Presiden Joko Widodo (tengah) memencet tombol saat meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy di Poso, Sulawesi Tengah, Jumat, 25 Februari 2022.
Presiden Joko Widodo (tengah) memencet tombol saat meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy di Poso, Sulawesi Tengah, Jumat, 25 Februari 2022.
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian PLTA Poso di Poso, Sulawesi Tengah dan PLTA Malea di Tana Toraja, Sulawesi Selatan sebagai pembangkit ramah lingkungan untuk mendukung pencapaian target energi baru terbarukan (EBT).
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian PLTA Poso di Poso, Sulawesi Tengah dan PLTA Malea di Tana Toraja, Sulawesi Selatan sebagai pembangkit ramah lingkungan untuk mendukung pencapaian target energi baru terbarukan (EBT).
Presiden menyampaikan bahwa dengan kehadiran PLTA, maka akan mendukung proses transisi penggunaan energi dari fosil ke energi hijau atau baru dan terbarukan (EBT).
Presiden menyampaikan bahwa dengan kehadiran PLTA, maka akan mendukung proses transisi penggunaan energi dari fosil ke energi hijau atau baru dan terbarukan (EBT). "Kita tahu sekarang global mendesak, mengajak, men-support ke semua negara untuk menggeser pemakaian energi fosil untuk masuk semuanya ke energi hijau," kata Jokowi.
Presiden mengapresiasi pelaku industri yang turut membangun sumber energi berbasiskan energi hijau dan EBT, seperti halnya dua PLTA Poso Energy dan PLTA Malea Energy.
Presiden mengapresiasi pelaku industri yang turut membangun sumber energi berbasiskan energi hijau dan EBT, seperti halnya dua PLTA Poso Energy dan PLTA Malea Energy. "Sekali lagi saya sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan Kalla Group, dalam hal membangun hydropower (PLTA), baik yang ada di Sulawesi Tengah, yang nanti juga akan selesai di Mamuju (Sulawesi Barat), dan di Kerinci, di Sumatera Barat, ujar Presiden.
Presiden menjelaskan upaya transisi ke energi bersih harus terus digencarkan. Indonesia sudah memiliki target yang disepakati secara global untuk menurunkan emisi sebanyak 29 persen pada 2030, dan mencapai target emisi nol atau net zero emission pada 2060.
Presiden menjelaskan upaya transisi ke energi bersih harus terus digencarkan. Indonesia sudah memiliki target yang disepakati secara global untuk menurunkan emisi sebanyak 29 persen pada 2030, dan mencapai target emisi nol atau net zero emission pada 2060.
"Target-target ini yang tak mudah dikejar karena memang antara pertumbuhan permintaan, dan pertumbuhan listrik harus terus diseimbangkan, jangan sampai ada kelebihan pasok dari PLN sehingga membebani PLN," jelas Presiden Jokowi.

Momen Presiden Jokowi Resmikan Dua PLTA Ramah Lingkungan

25 Februari 2022 15:08
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy yang berkapasitas 515 Mega Watt (MW) di Poso, Sulawesi Tengah, dan PLTA Malea Energy dengan kapasitas 90 MW di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Jumat, 25 Februari 2022.

Presiden menyampaikan bahwa dengan kehadiran PLTA, maka akan mendukung proses transisi penggunaan energi dari fosil ke energi hijau atau baru dan terbarukan (EBT).

"Kita tahu sekarang global mendesak, mengajak, men-support ke semua negara untuk menggeser pemakaian energi fosil untuk masuk semuanya ke energi hijau," kata Jokowi dalam peresmian yang dilakukan di Kabupaten Poso.

Jokowi mengatakan, bukan pekerjaan yang mudah untuk menggeser penggunaan energi fosil seperti batu bara ke energi hijau, karena Indonesia sudah memiliki banyak pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang mengandalkan batu bara.

Karena itu Presiden mengapresiasi pelaku industri yang turut membangun sumber energi berbasiskan energi hijau dan EBT, seperti halnya dua PLTA Poso Energy dan PLTA Malea Energy.

"Sekali lagi saya sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan Kalla Group, dalam hal membangun hydropower (PLTA), baik yang ada di Sulawesi Tengah, yang nanti juga akan selesai di Mamuju (Sulawesi Barat), dan di Kerinci, di Sumatera Barat, ujar Presiden.

Presiden menjelaskan upaya transisi ke energi bersih harus terus digencarkan. Indonesia sudah memiliki target yang disepakati secara global untuk menurunkan emisi sebanyak 29 persen pada 2030, dan mencapai target emisi nol atau net zero emission pada 2060.

"Target-target ini yang tak mudah dikejar karena memang antara pertumbuhan permintaan, dan pertumbuhan listrik harus terus diseimbangkan, jangan sampai ada kelebihan pasok dari PLN sehingga membebani PLN," jelas Presiden Jokowi.

Turut hadir dalam peresmian itu antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura. Foto: Dok PLN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News poso Pembangkit Listrik presiden joko widodo Palu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)