Menyambut perayaan tahun baru Islam 1445 Hijriah, ribuan warga di 11 Kampung, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa, 18 Juli 2023. Perlombaan nasi liwet yang dilakukan di Lapang Desa Sukaraja tersebut, tumpah ruah karena malam harinya akan melakukan pawai obor.
Menyambut perayaan tahun baru Islam 1445 Hijriah, ribuan warga di 11 Kampung, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa, 18 Juli 2023. Perlombaan nasi liwet yang dilakukan di Lapang Desa Sukaraja tersebut, tumpah ruah karena malam harinya akan melakukan pawai obor.
Seorang peserta lomba nasi liwet, Muyani, 54, mengatakan, lomba nasi liwet yang dilakukan di 47 ke RT tersebar di 14 ke RW an tujuannya untuk menjalin kebersamaan termasuk saling mengenal satu dengan yang lainnya. Karena, di setiap ke RT an memang tidak semuanya saling mengenal tapi dengan adanya kegiatan lomba nasi liwet paling tidak ada dari mereka bisa saling mengenal.
Seorang peserta lomba nasi liwet, Muyani, 54, mengatakan, lomba nasi liwet yang dilakukan di 47 ke RT tersebar di 14 ke RW an tujuannya untuk menjalin kebersamaan termasuk saling mengenal satu dengan yang lainnya. Karena, di setiap ke RT an memang tidak semuanya saling mengenal tapi dengan adanya kegiatan lomba nasi liwet paling tidak ada dari mereka bisa saling mengenal.
"Lomba nasi liwet yang dilakukan oleh warga di Desa Sukaraja selama ini masih melekatnya budaya gotong-royong misalnya emak-emak harus menyiapkan 10 pendamping nasi liwet antara lain goreng ikan peda merah, tempe, tahu, tempe, jengkol, petey, ikan bakar, daging ayam goreng, mentimun, sambel goang, ranti, sawi, air kelapa muda termasuk bumbu royko, cabai merah, garam, salam, sereh, mentega dan lainnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukaraja, Asep Nandang mengatakan, lomba nasi liwet yang dilakukannya di 47 ke RT an tersebar di 14 ke RW an ini dalam rangka perayaan tahun baru Islam 1445 hijriah dan dalam lomba tersebut nantinya akan dinilai oleh tim juri. Karena, ada 60 nasi liwet yang akan dilombakan tapi pendampingnya tidak dinilai mengingat warga sudah memasak terlebih dulu di rumahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukaraja, Asep Nandang mengatakan, lomba nasi liwet yang dilakukannya di 47 ke RT an tersebar di 14 ke RW an ini dalam rangka perayaan tahun baru Islam 1445 hijriah dan dalam lomba tersebut nantinya akan dinilai oleh tim juri. Karena, ada 60 nasi liwet yang akan dilombakan tapi pendampingnya tidak dinilai mengingat warga sudah memasak terlebih dulu di rumahnya.

Sambut Tahun Baru Islam, Ribuan Warga Desa Sukaraja Gelar Lomba Nasi Liwet

18 Juli 2023 19:24
Tasikmalaya: Menyambut perayaan tahun baru Islam 1445 Hijriah, ribuan warga di 11 Kampung, Desa Sukaraja, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa, 18 Juli 2023. Perlombaan nasi liwet yang dilakukan di Lapang Desa Sukaraja tersebut, tumpah ruah karena malam harinya akan melakukan pawai obor.

Seorang peserta lomba nasi liwet, Muyani, 54, mengatakan, lomba nasi liwet yang dilakukan di 47 ke RT tersebar di 14 ke RW an tujuannya untuk menjalin kebersamaan termasuk saling mengenal satu dengan yang lainnya. Karena, di setiap ke RT an memang tidak semuanya saling mengenal tapi dengan adanya kegiatan lomba nasi liwet paling tidak ada dari mereka bisa saling mengenal.

"Lomba nasi liwet yang dilakukan oleh warga di Desa Sukaraja selama ini masih melekatnya budaya gotong-royong misalnya emak-emak harus menyiapkan 10 pendamping nasi liwet antara lain goreng ikan peda merah, tempe, tahu, tempe, jengkol, petey, ikan bakar, daging ayam goreng, mentimun, sambel goang, ranti, sawi, air kelapa muda termasuk bumbu royko, cabai merah, garam, salam, sereh, mentega dan lainnya," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukaraja, Asep Nandang mengatakan, lomba nasi liwet yang dilakukannya di 47 ke RT an tersebar di 14 ke RW an ini dalam rangka perayaan tahun baru Islam 1445 hijriah dan dalam lomba tersebut nantinya akan dinilai oleh tim juri. Karena, ada 60 nasi liwet yang akan dilombakan tapi pendampingnya tidak dinilai mengingat warga sudah memasak terlebih dulu di rumahnya.

"Lomba nasi liwet akan menjadi penilaian oleh tim juri yang didatangkan dari luar daerah dan nantinya mereka akan ditentukan poin besar. Akan tetapi, untuk menanak nasi liwet semua peserta diberikan waktu 2 jam harus selesai dan jika tidak harus tetap disajikan terutama dalam perlombaan tersebut, karena nasi liwet dan 10 pendamping lauk pauk nantinya juga bisa di makan sama-sama peserta dan warga setempat," 

Ia mengatakan, lomba nasi liwet yang digelar dalam menyambut perayaan tahun baru Islam 1445 hijriah ini untuk mempersatukan warga berada di 47 ke RT an supaya mereka saling mengenal satu dengan yang lainnya. Namun, perlombaan yang dilakukan dalam perayaan tahun baru Islam ini sudah dilakukannya yang kedua kalinya meski tahun lalu menggelar pawai obor dan berbagai lomba keagamaan.

"Kami sengaja mengajak masyarakat supaya ikut memperingati perayaan tahun baru Islam 1445 Hijriah dan pada tahun 2023 tercatat ada ribuan warga tumpah ruah berada di 47 ke RT an yang tersebar di 14 ke RW an di Kampung Sukaraja, Sukaruji, Tejamaya, Jati, Sukahurip, Cibubuhan, Perum BCR, Bungursari, Cicariu, Sukaruas, Babakan Sukaraja, Desa Sukaraja," paparnya. MI/Adi Kristiadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Tahun Baru Islam Jawa Barat