Jakarta: Presiden Joko Widodo bertemu dengan lima anggota Kongres Amerika dari Partai Demokrat, untuk membicarakan mengenai persoalan lingkungan khususnya perubahan iklim hingga rantai pasok global. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Menlu Retno Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan turut hadir Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Y. Kim.
"Jadi lima anggota Kongres dari Demokrat dan dalam pembicaraan pertama, dari pihak (anggota kongres) Amerika memberikan komitmen mengenai pentingnya berpartner dengan Indonesia" kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di lingkungan IstanaKkepresidenan Jakarta pada Rabu, 12 April 2023.
Kemudian yang kedua, ungkap Menlu, komitmen untuk memperdalam dan memperluas strategic partnership dengan Indonesia. Menlu menambahkan, isu ketiga yang dibahas adalah menyampaikan kembali apresiasi atas kepemimpinan Indonesia dalam G20.
"Istilahnya mereka, Indonesia is shining now dan mereka memberikan dukungan yang kuat terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN," tambah Menlu.
Menurut Menlu, Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut menyampaikan komitmen Indonesia terhadap isu perubahan iklim dan isu tersebut memang menjadi ketertarikan dari delegasi anggota kongres AS. Selanjutnya Presiden Jokowi juga meminta dukungan dari anggota kongres untuk perpanjangan fasilitas GSP dari Amerika Serikat.
"Kemudian Presiden juga menekankan pentingnya isu market access di dalam IPEF. Memang selama ini dalam organisasi IPEF belum memasukkan isu market access, tapi Bapak Presiden menyampaikan bahwa isu market access ini sangat penting kalau kita bicara kerja sama dengan negara berkembang seperti Indonesia," jelas Menlu.
"Kemudian Bapak Presiden juga menyampaikan keinginan Indonesia agar menjadi bagian dari supply chain dunia dan supply chain dengan Amerika Serikat," ungkap Menlu.
Pembahasan terakhir adalah Presiden Jokowi menyampaikan kesiapan kerja sama transisi energi termasuk melalui Just Energy Transition Partnership (JETP).
"Namun tidak dibicarkan secara khusus mengenai investasi perusahaan AS di Indonesia," ujar Menlu. Foto: BPMI Setpres Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News