Sidoarjo: Sejumlah petani di Desa Sentul Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo terancam gagal panen, lantaran lahan sawah yang sudah ditanami padi dilanda kekeringan.
Hampir seluruh area persawahan di desa tanahnya terlihat merekah karena tak ada pasokan air. Akibatnya, tanaman padi para petani tersebut tidak dapat tumbuh dengan sempurna.
"Airnya ini sulit, biasanya kami dapat suplai air untuk persawahan dari kanal, sekarang kanalnya tidak ada airnya," kata salah seorang petani, Roji, 49, Kamis, 24 Agustus 2023.
Menurut Roji, lahan sawahnya seluas dua bahu atau setara dengan 14.200 meter persegi itu terancam gagal panen. Roji memastikan tanaman padi tersebut tidak dapat dipanen, sebab bulir padi juga belum keluar dari batang padi.
"Kami berharap pemerintah bisa membantu kelancaran pasokan air ke persawahan agar tidak kekeringan. Perbahunya kerugian sekitar Rp25 juta," kata Roji.
Sementara Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Sidoarjo Eni Rustianingsih mengatakan, luas lahan yang ditanami padi di Sidoarjo mencapai 15 ribu hektare. Sementara untuk wilayah Tanggulangin, Dispanperta Sidoarjo ada seribu hektare lahan untuk padi. Dari jumlah itu terdapat 105 hektare yang mengalami kekeringan.
"Kalau untuk seluruh wilayah Sidoarjo sekitar seribu hektar yang kekeringan," kata Eni.
Rata-rata kekeringan di Sidoarjo melanda wilayah tengah karena termasuk wilayah hilir. Seperti di wilayah Kecamatan Sedati, Gedangan, Buduran, Waru hingga Taman. Hal itu terjadi akibat El Nino. MI/Heri Susetyo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News