Direktur PT Softex Indonesia Djali Halim (kiri) dan Direktur Chrisdianto Tedjawidjaja (tengah) berbincang dengan Direktur Guna Olah Limbah Archie Satya Nugroho, saat meninjau mesin hidrotermal pengolahan sampah popok bekas pakai di Guna Olah Limbah (GOL) Lab, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Direktur PT Softex Indonesia Djali Halim (kiri) dan Direktur Chrisdianto Tedjawidjaja (tengah) berbincang dengan Direktur Guna Olah Limbah Archie Satya Nugroho, saat meninjau mesin hidrotermal pengolahan sampah popok bekas pakai di Guna Olah Limbah (GOL) Lab, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Dengan menggunakan mesin hidrotermal yang ramah lingkungan atau tanpa metode pembakaran, popok bekas tersebut diproses menjadi fiber dan plastik terlebih dahulu. Kemudian, fiber diolah menjadi pokbrick.
Dengan menggunakan mesin hidrotermal yang ramah lingkungan atau tanpa metode pembakaran, popok bekas tersebut diproses menjadi fiber dan plastik terlebih dahulu. Kemudian, fiber diolah menjadi pokbrick.
Sedangkan plastik diolah lagi di mesin pyrolysis menjadi minyak bakar.
Sedangkan plastik diolah lagi di mesin pyrolysis menjadi minyak bakar.
Program sustainability ini merupakan kontribusi Softex Indonesia kepada masyarakat dan lingkungan dalam mengurangi limbah popok.
Program sustainability ini merupakan kontribusi Softex Indonesia kepada masyarakat dan lingkungan dalam mengurangi limbah popok.

Melihat Proses Daur Ulang Popok Bekas Jadi Subtitusi Minyak Tanah

16 Januari 2020 16:23
Jakarta: PT Softex Indonesia mendaur ulang popok bekas pakai menjadi sesuatu yang fungsional dan bernilai. Menggandeng Guna Olah Limbah (GOL), di Padalarang, Popok bayi bekas diolah menjadi pokbrick (batu bata dari bahan popok bekas) dan minyak bakar sebagai substitusi minyak tanah, Kamis, 16 Januari 2020. Antara Foto/M Agung Rajasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News daur ulang pengelolaan sampah