Tasikmalaya: Iis Aisah, 24, warga Kecamatan Pageurageung ditemukan sudah menjadi kerangka berada di bawah pohon kaliandra di Kampung Cibunar, Desa Sukapada, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya. Perempuan tersebut, meninggalkan rumah tanggal 27 April 2024 dengan kondisi mengalami gangguan mental.
Hidayat, 55, warga Kampung Bunihurip, Desa Sukapada mengatakan, penemuan kerangka manusia di bawah pohon kaliandra samping batu memang awalnya tengah mencari pakan hewan domba dan berniat akan mengambil daunnya. Akan tetapi, setelah mendekatinya kaget melihat tengkorak kepala dan terlihat tubuh manusia dalam kondisi membusuk dan masih memakai pakaian.
"Kami menemukan tengkorak kepala hingga melihat tubuh manusia kondisinya membusuk pada Senin, 29 Juli 2024 sekitar pukul 16.00 WIB di kaki Gunung Cakrabuana. Atas penemuan itu langsung memberitahukan kepada anaknya bernama Gungun, 31, sebagai kepala wilayah termasuk ketua RT Dadan untuk memastkan langsung melapor ke Polsek Pageurageung," katanya, Selasa, 30 Juli 2024.
Sementara itu, Kapolsek Pageurageung, AKP Asep Saepullah mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat yang mana menemukan tengkorak kepala hingga melihat tubuh manusia masih memakai pakaian dan kondisinya juga sudah membusuk. Penemuan tersebut, langsung ditindaklanjuti bersama tim identifikasi Polres Tasikmalaya Kota dengan mendatangi lokasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Tengkorak manusia yang ditemukan warga di Kampung Cibunar, Desa Sukapada langsung dievakuasi tim inafis Polres Tasikmalaya Kota setelah olah tempat kejadian perkara dan hasil penyidikan yang dilakukan diketahui korban bernama Iis Aisah, 24. Jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Pageurageung untuk dilakukan pemulasaraan, diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," katanya.
Ia mengatakan, sebelum ditemukan di bawah pohon dalam kondisi meninggalnya Iis Aisah meninggalkan rumah selama 3 bulan tanpa ijin keluarganya karena bersangkutan selama ini mengalami gangguan mental. Akan tetapi, di lokasi kejadian tubuh korban sudah tidak utuh tingal tulang belulang dan terlapis pakaian yang dikenakan saat meninggalkan rumah hingga pihak keluarga sepakat tidak akan dilakukan autopsi.
"Di lokasi kejadian korban memakai pakaian motif bunga saat meninggalkan rumah, sandal warna hitam, tengkorak kepala korban, tubuh tinggal kerangka dan tulang belulang. Keluarga juga menerima kejadian tersebut, sebagai takdir dan mereka mengiklaskannya," pungkasnya. MI/Adi Kristiadi
Dok. Polsek Pageurageung Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News