Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, 4 April 2022, ziarah ke makam prajurit TNI anggota bintara pembina desa (babinsa) yang gugur tertembak bersama istrinya di Yalimo, Papua oleh orang tak dikenal.
Dudung di TPU Desa Dungus Sidoarjo menaburkan bunga di atas pusara Sertu Eka Andriyanto Hasugian, anggota Babinsa Kp. Meagaima Ramil 1702-05/Kurulu Kodim 1702/JWY.
Setelah berziarah, KSAD menuju rumah duka yang hanya berjarak sekitar 500 meter dan disambut ayah almarhum M Arief serta adik laki-laki Sertu Eka.
Anak sulung Sertu Eka yang berusia 4 tahun juga ikut menyambut. Melihat anak pertama almarhum tersebut, Dudung langsung menggendongnya.
Dudung terlihat beberapa kali mengusap air matanya dengan tisu. Jenderal Dudung terlihat turut berduka cita mendalam melihat anak buahnya dibunuh KKB serta meninggalkan dua anak laki-laki yang masih balita.
Jenderal Dudung memastikan menanggung biaya pendidikan dua putra dari anggota babinsa tersebut.
Tidak hanya dua putra dari mendiang Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan Sri Lestari Indah Putri, Dudung juga memastikan adik almarhum yang bercita-cita menjadi prajurit TNI akan masuk jadi taruna Akademi Militer.
"Untuk anak-anak ini sampai dapat pekerjaan. Jadi, biaya sekolahnya nanti akan kami tanggung. Dan, adiknya Eka, laki-laki kelas 3 SMA nanti akan saya masukkan ke taruna supaya cepat nantinya membantu keponakan-keponakannya," katanya.
Sekelompok orang tak dikenal minggu lalu menyerang Sertu Eka, anggota babinsa Kp. Meagaima Ramil 1702-05/Kurulu Kodim 1702/JWY, istri, dan anak-anaknya di kediamannya, Jalan Trans Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.
Akibat serangan itu, Sertu Eka meninggal tertembak, dan istrinya yang merupakan bidan di Puskesmas Elelim, juga meninggal akibat sabetan senjata tajam.
Dua anak korban yang masih berusia di bawah lima tahun (balita) selamat, tetapi anak yang paling muda jarinya putus akibat senjata tajam. MI/Heri Susetyo Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News