Presiden Jokowi menyatakan bahwa di era disrupsi seperti sekarang ini merupakan momentum bagi pemuda untuk menjadi pemimpin dan memenangkan kompetisi.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa di era disrupsi seperti sekarang ini merupakan momentum bagi pemuda untuk menjadi pemimpin dan memenangkan kompetisi. "Dalam dunia yang penuh disrupsi waktunya kaum muda menjadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi. Pemimpin yang menguasai teknologi bukan dikuasai teknologi," katanya dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93.
Pemuda yang menjadi pemimpin, kata Presiden, harus berani mengambil inisiatif tetapi tetap harus humanis.
Pemuda yang menjadi pemimpin, kata Presiden, harus berani mengambil inisiatif tetapi tetap harus humanis. "Pemuda juga harus terus belajar kepada siapa saja, tentang apa saja, dan yang lebih penting menjadi pemimpin yang siap berkontribusi untuk kemajuan indonesia," ujar Jokowi.
Di era saat ini, ujar Presiden, perusahaan rintisan (start-up) yang bertumbuh pesat dan menjadi pemain global serta mengalahkan perusahaan pemain lama menjadi bukti dari kekuatan pemuda. Selain itu, di bidang seni dan budaya, karya dan prestasi pemuda Indonesia telah menarik minat masyarakat dunia.
Di era saat ini, ujar Presiden, perusahaan rintisan (start-up) yang bertumbuh pesat dan menjadi pemain global serta mengalahkan perusahaan pemain lama menjadi bukti dari kekuatan pemuda. Selain itu, di bidang seni dan budaya, karya dan prestasi pemuda Indonesia telah menarik minat masyarakat dunia. "Karya-karya musisi dan seniman-seniman muda Indonesia yang punya reputasi dunia semakin banyak, semakin bertambah. Prestasi besar atlet pemuda kita mengharumkan nama bangsa," tuturnya.

Jokowi: Waktunya Pemuda Jadi Pemimpin untuk Menangkan Kompetisi

28 Oktober 2021 12:55
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa di era disrupsi seperti sekarang ini merupakan momentum bagi pemuda untuk menjadi pemimpin dan memenangkan kompetisi.

"Dalam dunia yang penuh disrupsi waktunya kaum muda menjadi pemimpin untuk memenangkan kompetisi. Pemimpin yang menguasai teknologi bukan dikuasai teknologi," kata Presiden Jokowi dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 secara virtual, dipantau dari kanal YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis, 28 Oktober 2021.

Pemuda yang menjadi pemimpin, kata Presiden, harus berani mengambil inisiatif tetapi tetap harus humanis. "Pemuda juga harus terus belajar kepada siapa saja, tentang apa saja, dan yang lebih penting menjadi pemimpin yang siap berkontribusi untuk kemajuan indonesia," ujar Jokowi.

Di era saat ini, ujar Presiden, perusahaan rintisan (start-up) yang bertumbuh pesat dan menjadi pemain global serta mengalahkan perusahaan pemain lama menjadi bukti dari kekuatan pemuda. Selain itu, di bidang seni dan budaya, karya dan prestasi pemuda Indonesia telah menarik minat masyarakat dunia.

"Karya-karya musisi dan seniman-seniman muda Indonesia yang punya reputasi dunia semakin banyak, semakin bertambah. Prestasi besar atlet pemuda kita mengharumkan nama bangsa," tuturnya.

Namun, Presiden memahami bahwa tidak semua pemuda Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan tinggi, dan untuk memahami era disrupsi serta perkembangan Iptek terbaru. Oleh karena itu, pemuda Indonesia harus saling berbagi informasi, pengetahuan, dan keterampilan agar semua anak Indonesia dapat berkontribusi lebih besar kepada kemanusiaan dan kemajuan bangsa.

"Itulah esensi kepemimpinan. Kepemimpinan adalah membantu yang tidak bisa menjadi bisa dan membantu yang sudah bisa menjadi lebih bisa lagi," ujar Jokowi. Foto: BPMI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Jokowi Sumpah Pemuda presiden joko widodo