Sumatra Utara: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kembali menyalurkan bantuan berupa bibit kopi dan bawang merah kepada para kelompok tani yang ada di Samosir.
Plt. Kadis Ketapang dan Pertanian Samosir Tumiur Gultom menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan sebanyak 232.000 batang bibit kopi merupakan program peningkatan kualitas sumber daya genetis tanaman melalui peremajaan tanaman kopi serta bibit bawang merah varietas Tajuk sebanyak 4.167 kg program pengembangan bawang merah pada kegiatan peningkatan mutu dan peredaran benih/bibit tanaman yang bersumber dari APBD Samosir 2023.
Adapun kelompok tani penerima bantuan bibit kopi ada sebanyak 101 kelompok tani dari Kecamatan Pangururan sebanyak 23 kelompok tani akan mendapatkan bibit sebanyak 59.000 batang. Untuk Kecamatan Simanindo terdapat 8 kelompok tani mendapatkan 15.000 batang, Kecamatan Ronggur Nihuta 3 kelompok mendapatkan 7.000 batang, Kecamatan Harian ada 4 kelompok tani mendapatkan 7.500 batang.
Kemudian Kecamatan Sianjur Mulamula 18 kelompok tani mendapatkan 40.000 batang. Untuk Kecamatan Palipi sebanyak 15 kelompok sebanyak 36.000 batang, Kecamatan Nainggolan 14 kelompok tani mendapatkan 30.000 batang, Kecamatan Onan Runggu 13 kelompok tani sebanyak 31.000 batang dan Kecamatan Sitiotio ada 3 kelompok tani mendapatkan 6.500 batang.
Tumiur menjelaskan pada tahun ini bantuan bibit bawang merah dititikberatkan pada label ungu yang akan menghasilkan bibit berlabel biru.
"Tahun ini akan ada total hampir 20 ton bantuan bawang merah yang semuanya berlabel ungu. Yang kita harapkan adalah agar petani bawang di Samosir bisa mandiri dari pengadaan bibit," kata Tumiur di Samosir, Senin, 9 Oktober 2023.
Para kelompok penerima akan menjadi penangkar bibit bawang merah dan akan dibina oleh kelompok penangkar yang sudah bersertifikat yaitu Poktan Mawar di Simanindo dan Poktan Siriaon di Onan Runggu.
"Harapan kami dari Dinas Ketapang dan Pertanian agar bantuan ini segera ditanam. Kami akan melihat langsung kelapangan sekaligus untuk memberikan pendampingan supaya berjalan sesuai yang kita harapkan," ujarnya.
Sementara iti, Bupati Samosir yang diwakili Asisten III Waston Simbolon berharap agar bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak diperjual-belikan.
Dia menyampaikan bahwa Pemkab Samosir terus berupaya membuat para petani di Samosir naik kelas. Dengan program Pangula Nature, dan pemberian bantuan-bantuan bibit, pupuk dan lainnya diharapkan ke depan petani di
Samosir bisa mandiri.
"Bantuan ini akan tetap dimonitoring melalui Dinas Ketapang dan Pertanian. Saya minta kepada petugas penyuluh yang sudah ditempatkan 1 orang per 2 desa, agar mendampingi petani dalam melaksanakan budidaya sehingga tercapai peningkatan produktivitas demi kesejahteraan petani kita," pungkasnya. MI/Apul Iskandar Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News