Polisi dan ahli forensik memeriksa reruntuhan mobil yang ditumpangi jurnalis dan blogger Daphne Caruana Galizia yang dibom di Bidnija, Malta, Senin (16/10/2017) waktu setempat.

Penduduk setempat mengatakan bahwa Caruana Galizia baru saja meninggalkan rumahnya dan berada di sebuah jalan dekat desa Bidnija di utara Malta saat bom tersebut meledak, dan membuat mobil hancur sementara tubuhnya melayang ke lapangan yang berdekatan.

Caruana Galizia, 53, mengelola sebuah blog yang sangat populer, di mana dia terus-menerus menyoroti kasus dugaan korupsi tingkat tinggi yang menarget politisi dari berbagai partai. "Ada penjahat di mana pun Anda melihat sekarang. Situasinya sangat menyedihkan," tulisnya di sebuah blog yang diterbitkan di situsnya, hanya setengah jam sebelum sebuah ledakan menghancurkan mobilnya.

Sekitar 3 ribu orang mengheningkan cipta sambil menyalakan lilin untuk mengenang Caruana Galizia, Senin petang di Sliema, tepat di luar wilayah Valletta.

Warga berunjuk rasa di luar sebuah pengadilan di Valletta, Selasa (17/10/2017), menuntut keadilan setelah pembunuhan terhadap Caruana Galizia. Anak almarhumah menuduh PM Joseph Muscat terlibat dalam kematian ibunya.