Jakarta: Sedikitnya 11 orang tewas dan 13 hilang setelah hujan deras mengguyur Beijing, kata media pemerintah Selasa, 1 Agustus 2023 dalam hujan deras yang merendam jalan dan membanjiri permukiman dengan lumpur.
Badai Doksuri, bekas topan super, menyapu ke utara di atas Tiongkok setelah menghantam provinsi Fujian selatan pada hari Jumat, setelah menerjang Filipina.
Hujan deras mulai mengguyur ibu kota dan sekitarnya pada Sabtu, dengan curah hujan hampir rata-rata sepanjang bulan Juli turun ke Beijing hanya dalam waktu 40 jam.
Petak-petak pinggiran kota Beijing tetap dilanda hujan yang parah - beberapa kota terberat dalam beberapa tahun.
Di tepi sungai Mentougou, salah satu daerah yang terkena dampak terparah, wartawan AFP melihat puing-puing berlumpur berserakan di seberang jalan.
Seorang pria mengatakan kepada AFP bahwa dia belum pernah melihat banjir seburuk ini sejak Juli 2012, ketika 79 orang tewas dan puluhan ribu dievakuasi.
"Kali ini jauh lebih besar dari itu," katanya, menolak menyebutkan namanya.
"Ini bencana alam, tidak ada yang bisa Anda lakukan," kata seorang pria berusia 20 tahun bermarga Qi yang sedang menunggu taksi bersama neneknya di luar rumah sakit kepada AFP.
Pada hari Selasa, CCTV penyiar negara melaporkan bahwa hujan telah menewaskan sedikitnya 11 orang, dua di antaranya adalah pekerja terbunuh saat bertugas selama penyelamatan dan pemberian bantuan.
Tiga belas orang hilang, tetapi 14 lainnya ditemukan selamat, kata penyiar itu.
Presiden Xi Jinping pada hari Selasa menyerukan segala upaya untuk menyelamatkan mereka yang tersesat atau terjebak oleh hujan. AFP PHOTO/STR/Pedro Pardo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News