Pendukung pemimpin muslim Syiah Moqtada Sadr menerobos masuk dan membakar bendera pelangi di Kedutaan Besar Swedia di Baghdad, kemarin. Aksi tersebut merupakan bentuk protes atas pembakaran Alquran oleh seorang warga Irak yang tinggal di Swedia.
Pendukung pemimpin muslim Syiah Moqtada Sadr menerobos masuk dan membakar bendera pelangi di Kedutaan Besar Swedia di Baghdad, kemarin. Aksi tersebut merupakan bentuk protes atas pembakaran Alquran oleh seorang warga Irak yang tinggal di Swedia.
Kerumunan pendukung ulama Syiah Moqtada Sadr tinggal di dalam kompleks kedutaan itu selama sekitar 15 menit. Mereka kemudian pergi ketika pasukan keamanan dikerahkan. 'Konstitusi kami ialah Al-Qur'an', bunyi pesan di selebaran yang dibawa para pengunjuk rasa.
Kerumunan pendukung ulama Syiah Moqtada Sadr tinggal di dalam kompleks kedutaan itu selama sekitar 15 menit. Mereka kemudian pergi ketika pasukan keamanan dikerahkan. 'Konstitusi kami ialah Al-Qur'an', bunyi pesan di selebaran yang dibawa para pengunjuk rasa.
Pembakaran Alqran itu bertepatan dengan dimulainya perayaan Iduladha dan berakhirnya serangkaian ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, dan memicu kemarahan di seluruh dunia.
Pembakaran Alqran itu bertepatan dengan dimulainya perayaan Iduladha dan berakhirnya serangkaian ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, dan memicu kemarahan di seluruh dunia.
Kementerian Luar Negeri Irak mengutuk keputusan Swedia untuk memberikan izin kepada ekstremis membakar Alquran dan mengatakan tindakan seperti itu mengobarkan perasaan umat Islam di seluruh dunia dan merupakan provokasi berbahaya.
Kementerian Luar Negeri Irak mengutuk keputusan Swedia untuk memberikan izin kepada ekstremis membakar Alquran dan mengatakan tindakan seperti itu mengobarkan perasaan umat Islam di seluruh dunia dan merupakan provokasi berbahaya.

Protes Pembakaran Alquran, Warga Irak Geruduk Kedubes Swedia di Baghdad

01 Juli 2023 10:03
Jakarta: Warga Irak menerobos Kedutaan Besar Swedia di Baghdad, Kamis, 29 Juni 2023. Mereka marah dengan pembakaran Alquran di luar masjid di Stockholm, Swedia yang memicu kecaman dari muslik seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Kerumunan pendukung ulama Syiah Moqtada Sadr tinggal di dalam kompleks kedutaan itu selama sekitar 15 menit. Mereka kemudian pergi ketika pasukan keamanan dikerahkan. 'Konstitusi kami ialah Al-Qur'an', bunyi pesan di selebaran yang dibawa para pengunjuk rasa.

Pembakaran Alqran itu bertepatan dengan dimulainya perayaan Iduladha dan berakhirnya serangkaian ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, dan memicu kemarahan di seluruh dunia.

Kementerian Luar Negeri Irak mengutuk keputusan Swedia untuk memberikan izin kepada ekstremis membakar Alquran dan mengatakan tindakan seperti itu mengobarkan perasaan umat Islam di seluruh dunia dan merupakan provokasi berbahaya. Dok.Media Indonesia

Foto: AFP PHOTO/Ahmad Al-Rubaye

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Alquran Agama swedia Irak toleransi beragama Iduladha 2023