Bozkurt: Korban tewas dari banjir bandang yang menyapu sejumlah kota tepi Laut Hitam di Turki pada pekan lalu, kini bertambah menjadi 77 orang pada Senin, 16 Agustus 2021. Ada sekitar 40 orang lainnya dilaporkan masih hilang.
Dilansir AFP, Selasa, 17 Agustus 2021, korban tewas telah meningkat sepanjang akhir pekan ketika petugas penyelamat dan pemulihan mengambil puing-puing sisa terjangan banjir yang kini surut di daerah yang terdampak paling parah. Menurut layanan bencana dan darurat setempat, lebih dari 30 desa masih teraliri listrik dan beberapa daerah tidak memiliki air mengalir.
Banjir bandang terjadi di wilayah Sinop dan Kastamonu pada Jumat, 13 Agustus 2021. Banjir itu nyaris menyapu bersih desa dan merusak jembatan serta menghanyutkan puing-puing. Sebuah rumah susun tingkat lima di bantaran kali juga hancur akibat banjir itu.
Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) mengerahkan 5.820 anggota, 20 anjing pelacak, 20 helikopter dan dua pesawat evakuasi.
Sekitar 2.250 penduduk di wilayah itu dievakuasi guna menghindari banjir. Sebagian dari mereka diselamatkan ketika berlindung di atap rumah dan ditempatkan di asrama mahasiswa yang diubah menjadi lokasi pengungsian.
Para ilmuwan mengatakan bencana alam seperti kebakaran hutan dan banjir menjadi lebih intens dan sering karena pemanasan global yang disebabkan oleh emisi polusi. AFP Photo/Yasin Akgul Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News