Perdana Menteri Inggris Theresa May mengumumkan pengunduran dirinya di Downing Street di pusat Kota London, Jumat, 24 Mei 2019. Pengunduran PM Inggris tersebut menyusul pemberontakan Partai Konservatif atas sisa kekuasaannya terkait dengan kebuntuan masalah Brexit.

May, 62 mengumumkan pengungunduran dirinya dalam sebuah pidato yang emosional di luar kantornya, Downing Street. "Sebuah penyesalan mendalam bagi saya karena tidak mampu mewujudhkan Brexit," kata May sambil menahan tangisnya. "Saya juga berterima kasih karena pernah diberi kepercayaan melayani Inggris yang saya cintai."

Mulai menjabat sejak referendum Uni Eropa 2016, May dipaksa mundur setelah para anggota Konservatif tidak percaya lagi terhadap strateginya dalam membawa Inggris keluar dari Uni Eropa.

Dengan demikian May akan menjadi orang pretama yang paling sebentar menjadi PM Inggris seusai Perang Dunia II. Masa pemerintahan may juga terbilang kacau karena terjadi sampai 36 pengunduran diri menteri.