Petugas penyelamat mengevakuasi warga setelah banjir yang disebabkan oleh Badai Tropis Yagi menggenangi Bacoor, Filipina.
Petugas penyelamat mengevakuasi warga setelah banjir yang disebabkan oleh Badai Tropis Yagi menggenangi Bacoor, Filipina.
Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu badai tropis Yagi di Filipina bertambah menjadi 14 orang. Hal itu disampaikan pemerintah, Selasa, 3 September 2024.
Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu badai tropis Yagi di Filipina bertambah menjadi 14 orang. Hal itu disampaikan pemerintah, Selasa, 3 September 2024.
Juru bicara Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional, Edgar Posadas, seperti dilansir dari Xinhua, mengatakan 12 kematian dilaporkan di Pulau Luzon dan Filipina tengah. Dua kematian lain berasal dari provinsi barat daya Manila dan empat orang masih hilang di provinsi timur Manila.
Juru bicara Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional, Edgar Posadas, seperti dilansir dari Xinhua, mengatakan 12 kematian dilaporkan di Pulau Luzon dan Filipina tengah. Dua kematian lain berasal dari provinsi barat daya Manila dan empat orang masih hilang di provinsi timur Manila.
Para korban, termasuk seorang wanita hamil dan anak-anak, meninggal karena tenggelam, tanah longsor, sengatan listrik, atau kecelakaan lain akibat dampak badai tropis tersebut.
Para korban, termasuk seorang wanita hamil dan anak-anak, meninggal karena tenggelam, tanah longsor, sengatan listrik, atau kecelakaan lain akibat dampak badai tropis tersebut.

Badai Yagi Terjang Filipina, Telan Belasan Jiwa

04 September 2024 10:15
Jakarta: Korban tewas akibat banjir dan tanah longsor yang dipicu badai tropis Yagi di Filipina bertambah menjadi 14 orang. Hal itu disampaikan pemerintah, Selasa, 3 September 2024.

Juru bicara Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional, Edgar Posadas, seperti dilansir dari Xinhua, mengatakan 12 kematian dilaporkan di Pulau Luzon dan Filipina tengah. Dua kematian lain berasal dari provinsi barat daya Manila dan empat orang masih hilang di provinsi timur Manila.

Para korban, termasuk seorang wanita hamil dan anak-anak, meninggal karena tenggelam, tanah longsor, sengatan listrik, atau kecelakaan lain akibat dampak badai tropis tersebut.

Sejak akhir pekan, hujan deras yang dipicu Yagi dan musim hujan barat daya menyebabkan banjir besar di ibu kota Filipina, Manila, dan wilayah lain di kepulauan tersebut. Tanah longsor menelan rumah-rumah dan mengubur desa-desa.

Badan cuaca Filipina mengatakan Yagi menguat, kemarin, bertiup ke arah barat Provinsi Ilocos Norte di Filipina utara dengan kecepatan 25 km per jam. Badai itu disertai angin berkecepatan 85 km per jam dan embusan hingga 105 km per jam.

Lebih dari 147 ribu orang terdampak oleh banjir. Sekitar 38 ribu orang di antara mereka kini berada di tempat penampungan sementara.

Menurut Otoritas Bandara Manila, badai tersebut juga menyebabkan pembatalan puluhan penerbangan domestik. 

Pihak berwenang membatalkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah pada Senin (2/9) dan kemarin di wilayah metropolitan Manila dan beberapa provinsi di sekitarnya akibat dampak badai tersebut.

Badai itu telah memperkuat monsun barat daya. Karena itu, Presiden Ferdinand Marcos Jr pada Senin memerintahkan pengumuman dini tentang meliburkan kantor dan sekolah seperti dilaporkan harian Inquirer yang berbasis di Manila.

“Kami akan mencoba memberikan buletin secepat mungkin untuk kantor dan sekolah besok. Instruksi saya kepada mereka ialah, jika memungkinkan, sebelum kita tidur, kita sudah harus tahu besok bisa masuk kantor atau sekolah atau tidak,” ujar Marcos.

Badai itu juga sangat berdampak pada operasional pelayaran, dengan 739 penumpang terdampar di berbagai pelabuhan, termasuk 679 di Bicol dan 60 di Calabarzon.

Sebanyak 22 kapal, empat perahu motor, dan 282 kapal layanan kargo bergulir tidak dapat beroperasi karena kondisi yang membahayakan keselamatan.

Sebelumnya dikatakan bahwa Yagi akan meninggalkan Filipina pada pagi ini. Namun, Yagi diperkirakan menguat selama periode perkiraan dan mungkin mencapai kategori badai tropis yang parah dalam 12 jam ke depan serta kategori topan, besok.

Badai tropis, yang oleh penduduk setempat disebut Enteng, itu bergerak dalam perjalanannya menuju Tiongkok. Demikian laporan pihak berwenang, kemarin. Filipina, yang terletak di Cincin Api Pasifik, rentan terhadap bencana alam, termasuk gempa bumi. Pada Juli, lebih dari 30 orang meninggal di Filipina akibat topan Gaemi.

Pada 2013, topan Haiyan, salah satu siklon tropis terkuat yang pernah tercatat di dunia, menewaskan lebih dari 7.300 orang atau menyebabkan lebih dari 5 juta orang mengungsi di Filipina bagian tengah. Dok. Media Indonesia/Efe/Z-2

Foto: AFP PHOTO/Tej Aljibe/Jam Sta Rosa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional topan badai badai filipina