Jakarta: Detektif seni Italia telah menemukan harta karun kuno curian di sebuah museum di universitas terkemuka Australia, termasuk artefak yang kemungkinan diselundupkan ke luar negeri di bawah tumpukan pasta.
Australian National University (ANU), Jumat, 15 September 2023, mengatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan pasukan spesialis seni dari polisi militer Carabinieri Italia untuk mengembalikan benda-benda berharga tersebut.
Karya-karya jarahan yang ditemukan di museum klasik universitas termasuk amphora berusia sekitar 2.500 tahun yang menggambarkan tokoh pahlawan Yunani Heracles melawan mitos singa Nemea.
Polisi Italia menemukan foto Polaroid kuno vas Heracles saat menyelidiki seorang pencuri karya seni yang tidak disebutkan namanya, yang membuat mereka percaya bahwa foto tersebut telah dijarah secara ilegal sebelum dikirim ke Australia.
Universitas Canberra mengatakan mereka membeli vas itu dengan iktikad baik di lelang Sotheby's pada 1984, dan bangg bekerja sama dengan penyelidik Italia untuk memastikan vas itu dikembalikan ke tempat yang seharusnya.
Kurator museum Georgia Pike-Rowney menggambarkan vas yang berasal dari tahun 530 SM tersebut, sebagai contoh menakjubkan dari karya seni Mediterania kuno.
Bekerja sama dengan museum, Carabinieri juga mengidentifikasi piring ikan merah curian dari wilayah Apulia Italia yang dapat mereka lacak ke David Holland Swingler, seorang penyelundup seni dan importir makanan Amerika yang terkenal dengan modus operandi kuliner.
“Selama perjalanan ke Italia, Swingler mengambil bahan langsung dari tombaroli – yang secara harfiah berarti ‘perampok makam’ yang melakukan penggalian ilegal,” kata Pike-Rowney.
Dia menambahkan bahwa Swingler kemudian menyelundupkan barang-barang tersebut ke AS dengan menyembunyikannya di antara bungkusan pasta dan makanan Italia lainnya.
Didorong untuk melakukan auditnya sendiri, Universitas Nasional Australia kemudian menemukan kepala marmer Romawi yang merupakan koleksi terpisah milik Vatikan.
“Percakapan mengenai repatriasi artefak kuno menjadi menonjol dalam beberapa tahun terakhir, ketika institusi di seluruh dunia bergulat dengan warisan praktik pengumpulan sejarah,” kata Pike-Rowney.
“Sebagai universitas nasional Australia, ANU harus menjadi yang terdepan dalam praktik terbaik dalam pengelolaan kasus restitusi dan repatriasi.”
Pemerintah Italia telah setuju untuk meminjamkan vas dan piring ikan tersebut ke universitas sampai dikembalikan di waktu mendatang. AFP PHOTO/Australian National University (ANU) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News