Tiga penjara padat di Ekuador rusuh akibat persaingan antar geng. Akibatnya, 62 narapidana tewas dan beberapa lainnya cedera dalam kerusuhan yang terjadi pada Selasa, 23 Februari 2021, waktu setempat.
Tiga penjara padat di Ekuador rusuh akibat persaingan antar geng. Akibatnya, 62 narapidana tewas dan beberapa lainnya cedera dalam kerusuhan yang terjadi pada Selasa, 23 Februari 2021, waktu setempat.
Sebuah ambulans obat forensik keluar dari Pusat Perampasan Kebebasan Zona 8 di Guayaquil, Ekuador.
Sebuah ambulans obat forensik keluar dari Pusat Perampasan Kebebasan Zona 8 di Guayaquil, Ekuador.
Seperti dilansir AFP, Rabu, 24 Februari 2021, ketika pihak keamanan penjara berusaha mengendalikan kerusuhan, para keluarga di luar penjara Guayaquil menanti kepastikan kabar kerabatnya. Di penjara itu, sebanyak 21 narapidana tewas.
Seperti dilansir AFP, Rabu, 24 Februari 2021, ketika pihak keamanan penjara berusaha mengendalikan kerusuhan, para keluarga di luar penjara Guayaquil menanti kepastikan kabar kerabatnya. Di penjara itu, sebanyak 21 narapidana tewas.
"Kami ingin daftar kematian diberikan kepada kami," kata Daniela Soria (29) salah satu dari sekitar 40 perempuan yang menunggu kabar di luar penjara Guayaquil. Banyak dari mereka menangis.
Kerabat para tahanan di Pusat Perampasan Liberty Zona 8 terlihat saat mereka menunggu berita, di Guayaquil, Ekuador.
Kerabat para tahanan di Pusat Perampasan Liberty Zona 8 terlihat saat mereka menunggu berita, di Guayaquil, Ekuador.
Pihak berwenang mengatakan sedang bertindak untuk merebut kembali kendali di penjara. Militer pun dikerahkan untuk membantu polisi mengakhiri kerusuhan.
Pihak berwenang mengatakan sedang bertindak untuk merebut kembali kendali di penjara. Militer pun dikerahkan untuk membantu polisi mengakhiri kerusuhan.

Kerusuhan di Penjara Ekuador, 62 Napi Meninggal

24 Februari 2021 11:05
Guayaquil: Tiga penjara padat di Ekuador rusuh akibat persaingan antar geng. Akibatnya, 62 narapidana tewas dan beberapa lainnya cedera dalam kerusuhan yang terjadi pada Selasa, 23 Februari 2021, waktu setempat.

Seperti dilansir AFP, Rabu, 24 Februari 2021, ketika pihak keamanan penjara berusaha mengendalikan kerusuhan, para keluarga di luar penjara Guayaquil menanti kepastikan kabar kerabatnya. Di penjara itu, sebanyak 21 narapidana tewas.

Menurut Direktur Badan Pengelola Penjara Pemerintah SNAI, Edmundo Moncayo, 33 napi lainnya tewas di penjara Cuenca di Ekuador Selatan dan 8 narapidana tewas di penjara Latacunga, di Ekuador Tengah.

"Kami ingin daftar kematian diberikan kepada kami," kata Daniela Soria (29) salah satu dari sekitar 40 perempuan yang menunggu kabar di luar penjara Guayaquil. Banyak dari mereka menangis.

"Kami tahu bahwa masalah-masalah ini belum selesai karena semua orang di sana memiliki telepon dan suami saya tidak menelepon saya," katanya kepada AFP.

Sebelumnya, Soria mengaku menerima pesan suara dari suaminya, Ricardo. "Mereka akan membunuhku, keluarkan aku dari sini!" demikian isi pesan itu.

Melalui Twitter, Presiden Ekuador Lenin Moreno mengaitkan kerusuhan itu dengan "organisasi-organisasi kriminal" yang terlibat dalam "tindakan kekerasan simultan di beberapa penjara."

Pihak berwenang mengatakan sedang bertindak untuk merebut kembali kendali di penjara. Militer pun dikerahkan untuk membantu polisi mengakhiri kerusuhan.

Otoritas jaksa mengatakan beberapa narapidana terluka dalam pertempuran antara "geng kriminal", termasuk dua orang di Guayaquil dalam kondisi serius.

Beberapa polisi juga terluka, kata Moncayo, namun tak ada laporan kematian yang dilaporkan dari pihak keamanan.

Menteri Dalam Negeri Patricio Pazmino membuat pos komando terpusat untuk menanggapi "tindakan organisasi kriminal yang melakukan kekerasan di pusat-pusat penjara." AFP Photo/Marcos Pin Mendez

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional kerusuhan penjara kerusuhan penjara