Jakarta: Serangan pesawat nirawak Hizbullah di pangkalan militer di Israel tengah, Minggu, 13 Oktober 2024, menewaskan empat tentara dan melukai tujuh lainnya. Ini merupakan serangan paling mematikan oleh kelompok militan tersebut sejak Israel melancarkan invasi darat ke Lebanon hampir dua minggu lalu.
Hizbullah yang berbasis di Lebanon menyebut serangan di dekat kota Binyamina sebagai pembalasan atas serangan Israel di Beirut pada hari Kamis, 10 Oktober, yang menewaskan 22 orang.
Hizbullah mengatakan bahwa serangan itu menargetkan brigade elit Golani Israel, dengan meluncurkan puluhan rudal untuk menduduki sistem pertahanan udara Israel selama serangan oleh skuadron pesawat nirawak.
Layanan penyelamatan nasional Israel mengatakan serangan itu melukai 61 orang.
Dengan sistem pertahanan udara Israel yang canggih, jarang sekali banyak orang terluka oleh pesawat nirawak atau rudal.
Hizbullah dan Israel telah saling tembak hampir setiap hari sejak perang di Gaza dimulai, dan pertempuran telah meningkat.
Israel meluncurkan operasi daratnya di Lebanon awal bulan ini dengan tujuan melemahkan Hizbullah dan mendorong kelompok militan itu menjauh dari perbatasan untuk memungkinkan ribuan warga Israel yang mengungsi kembali ke rumah mereka. AFP PHOTO/Oren Ziv Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News