Kerusuhan Landa Penjara di Ekuador, 20 Orang Meninggal Dunia

Jakarta: Sedikitnya 20 orang meninggal dalam kerusuhan penjara di Ekuador selatan, Minggu, 3 Maret 2022 waktu setempat. Ini merupakan kasus terbaru kekerasan mematikan di fasilitas penahanan negara Amerika Selatan itu.

"Ada 20 orang dilaporkan meninggal yang telah dipindahkan ke Pusat Forensik Cuenca," kata kantor pers Presiden Guillermo Lasso.

"Lima dari narapidana dimutilasi dalam bentrokan di penjara El Turi di Cuenca," kata Menteri Dalam Negeri Patricio Carrillo.

Dalam beberapa tahun terakhir Ekuador telah berjuang untuk menahan kekerasan penjara - biasanya terkait geng - dengan 320 narapidana meninggal dalam kerusuhan pada tahun 2021.

Carrillo mengatakan kepada wartawan bahwa kerusuhan telah dikendalikan setelah pengerahan 800 polisi dan 200 anggota angkatan bersenjata.

"Bentrokan telah berhenti tetapi di dalamnya ada narapidana bersenjata," tambah Carrillo.

Dia mengatakan setiap blok sedang dievakuasi satu per satu sehingga senjata bisa disita. Carrillo mengatakan kekerasan itu terkait geng.

"Ada organisasi yang ingin mengambil kendali mutlak di dalam pusat (tetapi) beberapa sel memberontak," katanya.

Sebelumnya pada hari itu, Carrillo menulis di Twitter bahwa Ekuador membutuhkan reformasi hukum untuk menghukum perusuh penjara.

"Kami membutuhkan ketentuan yang kuat bagi mereka yang melakukan kekerasan ini. Mereka diidentifikasi dan harus kehilangan segala macam manfaat penjara," katanya.

Anggota keluarga berkumpul di luar penjara menunggu kabar.

"Mereka tidak tahu bagaimana mengendalikan situasi di dalam," kata seorang pria yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP.

"Saya pikir mereka seharusnya bertindak dengan cara untuk memastikan ada lebih sedikit kematian," tambah pria itu, yang mengharapkan berita tentang saudara laki-laki dan keponakannya. AFP PHOTO/Fernando Machado

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News