Jakarta: Lima penumpang kapal selam yang hilang di dekat bangkai kapal Titanic dinyatakan tewas -- kemungkinan dalam sekejap --, setelah kapal yang mereka tumpangi mengalami bencana ledakan di kedalaman laut. Hal itu dikatakan Penjaga Pantai AS pada Kamis, 22 Juni 2023.
Pengumuman suram itu mengakhiri operasi pencarian dan penyelamatan multinasional yang memikat dunia sejak kapal wisata Titan itu hilang di Atlantik Utara empat hari lalu.
Laksamana Muda John Mauger mengatakan kepada wartawan di Boston bahwa analisis menunjukkan puing-puing yang ditemukan di dasar laut, 1.600 kaki (500 meter) dari haluan Titanic, konsisten dengan ledakan ruang tekanan kapal selam.
"Atas nama Penjaga Pantai Amerika Serikat dan seluruh komando terpadu, saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga," kata Mauger.
Di dalam kapal Titan tersebut ada penjelajah Inggris Hamish Harding, ahli kapal selam Prancis Paul-Henri Nargeolet, taipan Pakistan-Inggris Shahzada Dawood dan putranya Suleman, dan Stockton Rush, CEO operator kapal selam OceanGate Expeditions.
OceanGate mengatakan hatinya bersama lima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini.
"Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia. Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka bawa ke semua orang yang mereka kenal," katanya dalam sebuah pernyataan.
Penjaga Pantai mengumumkan sebelumnya pada hari Kamis bahwa robot bawah air telah menemukan "ladang puing" di area pencarian. AFP PHOTO/Maxar Technologies/Joel Saget/Joseph Prezioso Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News