Seorang  petugas forensik sedang bekerja di lokasi serangan tabrakan di pintu jalan tol di Incarville di wilayah Eure di Prancis utara, pada 14 Mei 2024.
Seorang petugas forensik sedang bekerja di lokasi serangan tabrakan di pintu jalan tol di Incarville di wilayah Eure di Prancis utara, pada 14 Mei 2024.
Gerombolan bersenjata yang mengenakan balaclava menyergap sebuah mobil penjara di Prancis utara, Selasa, 14 Mei 2024, untuk membebaskan seorang pengedar narkoba yang dikenal sebagai 'The Fly', menewaskan dua penjaga penjara, melukai tiga orang, dan memicu perburuan besar-besaran oleh polisi.
Gerombolan bersenjata yang mengenakan balaclava menyergap sebuah mobil penjara di Prancis utara, Selasa, 14 Mei 2024, untuk membebaskan seorang pengedar narkoba yang dikenal sebagai 'The Fly', menewaskan dua penjaga penjara, melukai tiga orang, dan memicu perburuan besar-besaran oleh polisi.
Menurut sumber dari kantor kejaksaan dan kepolisian Paris, narapidana yang buron bernama Mohamed Amra, adalah seorang pengedar narkoba berusia 30 tahun dari Prancis utara. Dia telah dihukum karena perampokan oleh pengadilan di Evreux pada 10 Mei dan ditahan di penjara Val de Reuil.
Menurut sumber dari kantor kejaksaan dan kepolisian Paris, narapidana yang buron bernama Mohamed Amra, adalah seorang pengedar narkoba berusia 30 tahun dari Prancis utara. Dia telah dihukum karena perampokan oleh pengadilan di Evreux pada 10 Mei dan ditahan di penjara Val de Reuil.
Amra juga telah didakwa oleh jaksa di Marseille atas penculikan yang menyebabkan kematian, kata kantor kejaksaan Paris. Sumber polisi di Marseille mengatakan Amra adalah pengedar narkoba yang memiliki hubungan dengan geng 'Kulit Hitam' di kota itu.
Amra juga telah didakwa oleh jaksa di Marseille atas penculikan yang menyebabkan kematian, kata kantor kejaksaan Paris. Sumber polisi di Marseille mengatakan Amra adalah pengedar narkoba yang memiliki hubungan dengan geng 'Kulit Hitam' di kota itu.

Mobil Berisi Napi Disergap Gerombolan Bersenjata, 2 Sipir Tewas

15 Mei 2024 08:05
Jakarta: Gerombolan bersenjata yang mengenakan balaclava menyergap sebuah mobil penjara di Prancis utara, Selasa, 14 Mei 2024, untuk membebaskan seorang pengedar narkoba yang dikenal sebagai 'The Fly', menewaskan dua penjaga penjara, melukai tiga orang, dan memicu perburuan besar-besaran oleh polisi.

Menurut sumber dari kantor kejaksaan dan kepolisian Paris, narapidana yang buron bernama Mohamed Amra, adalah seorang pengedar narkoba berusia 30 tahun dari Prancis utara. Dia telah dihukum karena perampokan oleh pengadilan di Evreux pada 10 Mei dan ditahan di penjara Val de Reuil.

Amra juga telah didakwa oleh jaksa di Marseille atas penculikan yang menyebabkan kematian, kata kantor kejaksaan Paris. Sumber polisi di Marseille mengatakan Amra adalah pengedar narkoba yang memiliki hubungan dengan geng 'Kulit Hitam' di kota itu.

Gambar di media sosial menunjukkan orang-orang bersenjata mengenakan balaclava berputar-putar di dekat sebuah SUV yang terbakar. SUV itu tampaknya menabrak bagian depan van penjara.

Pengacara Amra, Hugues Vigier, mengatakan kepada BFM TV bahwa kekerasan dalam insiden tersebut tidak sesuai dengan orang yang dia kenal. Dia mengatakan Amra mencoba melarikan diri dari penjara pada hari Minggu, 12 Mei, dengan menggergaji jeruji selnya.

“Elemen ini menunjukkan bahwa ada upaya melarikan diri sebagai persiapan,” kata Vigier.

Menteri Dalam Negeri Gérald Darmanin mengatakan perburuan besar-besaran telah dilakukan, yang melibatkan ratusan petugas.

Menteri Kehakiman Éric Dupond-Moretti mengatakan mobil van penjara diserang saat Amra sedang dibawa menemui hakim investigasi di Rouen. Dia mengatakan dua petugas yang terluka berada dalam kondisi kritis.

“Segala sesuatunya akan dilakukan untuk menemukan pelaku kejahatan tercela ini,” katanya kepada BFM TV. “Mereka adalah orang-orang yang hidupnya tidak berarti apa-apa. Mereka akan ditangkap, diadili dan dihukum sesuai dengan kejahatan yang mereka lakukan.” AFP PHOTO/Alain Jocar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Kekerasan Prancis