Gambar selebaran yang dirilis oleh kantor pers media militer Hizbullah pada Rabu, 25 September 2024, menunjukkan rudal balistik 'Qader 1' di lokasi yang dirahasiakan.
Gambar selebaran yang dirilis oleh kantor pers media militer Hizbullah pada Rabu, 25 September 2024, menunjukkan rudal balistik 'Qader 1' di lokasi yang dirahasiakan.
Kelompok Hizbullah di Lebanon mengatakan menembakkan rudal balistik 'Qader-1' ke markas badan intelijen Israel, Mossad, yang mereka tuduh bertanggung jawab atas gelombang pembunuhan komandan Hizbullah baru-baru ini dan ribuan ledakan perangkat komunikasi yang digunakan anggotanya, yang menewaskan puluhan orang.
Kelompok Hizbullah di Lebanon mengatakan menembakkan rudal balistik 'Qader-1' ke markas badan intelijen Israel, Mossad, yang mereka tuduh bertanggung jawab atas gelombang pembunuhan komandan Hizbullah baru-baru ini dan ribuan ledakan perangkat komunikasi yang digunakan anggotanya, yang menewaskan puluhan orang.
Media Israel, termasuk situs berita Times of Israel, mengutip pernyataan militer yang mengeklaim bahwa rudal Hizbullah berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel, David's Sling, sebuah sistem pencegat rudal jarak menengah hingga jauh, saat mendekati sasaran di pinggiran Tel Aviv.
Media Israel, termasuk situs berita Times of Israel, mengutip pernyataan militer yang mengeklaim bahwa rudal Hizbullah berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel, David's Sling, sebuah sistem pencegat rudal jarak menengah hingga jauh, saat mendekati sasaran di pinggiran Tel Aviv.

Penampakan Rudal Lebanon untuk Serang Markas Mossad

26 September 2024 11:01
Jakarta: Kelompok Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 25 September 2024 mengumumkan telah menembakkan rudal ke Tel Aviv untuk pertama kalinya dan menyasar markas badan intelijen Israel, Mossad, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua pihak.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan mereka menembakkan rudal balistik 'Qader-1' ke fasilitas Mossad, yang mereka tuduh bertanggung jawab atas gelombang pembunuhan komandan Hizbullah baru-baru ini dan ribuan ledakan perangkat komunikasi yang digunakan anggotanya, yang menewaskan puluhan orang.

Media Israel, termasuk situs berita Times of Israel, mengutip pernyataan militer yang mengeklaim bahwa rudal Hizbullah berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel, David's Sling, sebuah sistem pencegat rudal jarak menengah hingga jauh, saat mendekati sasaran di pinggiran Tel Aviv.

Sirine berbunyi di Tel Aviv dan kota-kota lain di Israel tengah setelah penembakan tersebut.

Sementara itu, militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerang lokasi peluncur rudal Hizbullah di Lebanon selatan, dengan klaim bahwa lokasi tersebut digunakan untuk menembakkan rudal ke Tel Aviv.

Militer Israel telah melakukan gelombang serangan udara di Lebanon sejak Senin, 23 September dini hari, dengan menyasar lokasi-lokasi Hizbullah di tengah meningkatnya pertempuran antara kedua belah pihak.

Serangan udara itu telah menewaskan hampir 560 orang, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 lainnya, menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad. Dok. Antara

Foto: AFP PHOTO/Hezbollah Military Media Office/Jala Marey

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional hizbullah Lebanon Israel