Yangon: Ajudan senior di partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi, Win Htein, pada Jumat, 5 Februari 2021 ditangkap pascakudeta pekan ini, bahkan saat Dewan Keamanan PBB menyerukan pembebasan para tahanan lainnya.
Win Htein, 79, pendukung Suu Kyi sekaligus tahanan politik lama yang puluhan tahun berkampanye untuk menghentikan kekuasaan militer, melalui telepon mengatakan bahwa dia dijemput oleh petugas polisi dengan mobil dari Yangon menuju ibu kota Naypyidaw. Dia tidak menyebutkan tuduhan apa yang ia hadapi.
"Mereka gentlemen jadi saya bisa menerima telepon. Kami terus-terusan diperlakukan buruk. Saya tidak pernah takut dengan mereka, sebab saya tidak melakukan kesalahan seumur hidup saya," katanya.
Sebelumnya, pemimpin terpilih Suu Kyi ditangkap sejak Senin, 1 Februari 2021, ketika dijatuhkan oleh militer atas nama penyimpangan dalam pemilu November tahun lalu. Suu Kyi menghadapi tuduhan telah mengimpor enam radio walkie-talkie secara ilegal, seperti yang ditunjukkan dokumen kepolisian.
Dewan Keamanan PBB pada Kamis menyerukan pembebasan Suu Kyi dan tahanan lainnya dan menyatakan prihatin dengan situasi di Myanmar.
Sekitar 147 orang ditangkap sejak kudeta, termasuk para pegiat, anggota dewan dan pejabat dari pemerintahaan Suu Kyi, seperti diungkap Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) Myanmar pada Kamis. AFP PHOTO/Ye Aung Thu Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News