Jakarta: Bencana tanah longsor terjadi di Uganda, mengakibatkan puluhan rumah tertimbun. Setidaknya 113 orang dinyatakan hilang, sementara jumlah korban tewas sebanyak 15 orang.
Dalam pernyataan resmi, polisi menyebutkan bahwa upaya pencarian terhadap orang-orang yang hilang masih terus dilakukan.
Hingga berita ini disiarkan, total 15 jenazah telah ditemukan, dan 15 lainnya yang mengalami luka-luka telah dirawat di rumah sakit, menurut laporan tersebut.
Longsor yang dipicu hujan deras itu menimbun lebih dari 40 rumah di enam desa di distrik Bulambuli, Uganda timur.
Pihak berwenang memperkirakan kemungkinan masih ada korban lain yang terjebak di bawah reruntuhan longsor akibat hujan deras yang terus mengguyur.
Operasi pencarian dan penyelamatan yang melibatkan warga setempat, Palang Merah Uganda, kepolisian, Otoritas Jalan Nasional, dan militer masih berlangsung, ujar juru bicara kepolisian, Kituuma Rusoke.
Banjir juga terjadi akibat meluapnya sungai, yang menggenangi sekolah dan gereja, menghancurkan jembatan, serta membuat sejumlah komunitas terisolasi.
Kejadian longsor ini bukan pertama kalinya terjadi di diistrik Bulambuli. Dalam 10 tahun terakhir, lebih dari 1.000 orang dilaporkan tewas akibat serangkaian kejadian tanah longsor di wilayah tersebut.
Wilayah distrik Bulambali mengalami pola hujan yang tidak teratur akibat perubahan iklim dan peningkatan suhu global. Sumber: Anadolu
Foto: AFP PHOTO/Charles Nambasi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News