Warga Negara Indonesia di Finlandia dan Estonia menjadi pelopor partisipasi dalam pemilihan umum serentak 2024, dengan ratusan dari mereka mengambil langkah proaktif untuk memberikan suara mereka pada Sabtu, 10 Februari 2024, di TPS LN 001, KBRI Helsinki. Ini merupakan momen khusus, terjadi empat hari sebelum pemilu diadakan di Indonesia, menandakan semangat demokrasi yang tinggi di kalangan diaspora WNI.
Warga Negara Indonesia di Finlandia dan Estonia menjadi pelopor partisipasi dalam pemilihan umum serentak 2024, dengan ratusan dari mereka mengambil langkah proaktif untuk memberikan suara mereka pada Sabtu, 10 Februari 2024, di TPS LN 001, KBRI Helsinki. Ini merupakan momen khusus, terjadi empat hari sebelum pemilu diadakan di Indonesia, menandakan semangat demokrasi yang tinggi di kalangan diaspora WNI.
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Helsinki untuk wilayah Finlandia dan Estonia, Ari Nursenja Rivanti, menyampaikan penghargaan mendalam atas antusiasme luar biasa warga yang datang untuk mencoblos, meski tengah berada dalam genggaman musim dingin Eropa dengan suhu mencapai minus 10 derajat Celsius. Partisipasi ini, menurut Ari, bukan hanya sekedar penggunaan hak pilih, tetapi sebuah pernyataan kuat akan dedikasi mereka terhadap nilai-nilai demokrasi.
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Helsinki untuk wilayah Finlandia dan Estonia, Ari Nursenja Rivanti, menyampaikan penghargaan mendalam atas antusiasme luar biasa warga yang datang untuk mencoblos, meski tengah berada dalam genggaman musim dingin Eropa dengan suhu mencapai minus 10 derajat Celsius. Partisipasi ini, menurut Ari, bukan hanya sekedar penggunaan hak pilih, tetapi sebuah pernyataan kuat akan dedikasi mereka terhadap nilai-nilai demokrasi.
“Situasi pemilu di TPS LN 001 KBRI Helsinki berlangsung kondusif dan aman. Kami sangat mengapresiasi partisipasi warga negara Indonesia yang telah datang untuk menggunakan hak suaranya dalam kondisi cuaca yang tidak mudah. Kami turut berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menjaga kelancaran dan keamanan proses pemilu ini,” ujar Ari.
“Situasi pemilu di TPS LN 001 KBRI Helsinki berlangsung kondusif dan aman. Kami sangat mengapresiasi partisipasi warga negara Indonesia yang telah datang untuk menggunakan hak suaranya dalam kondisi cuaca yang tidak mudah. Kami turut berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menjaga kelancaran dan keamanan proses pemilu ini,” ujar Ari.
Total 258 individu yang datang langsung ke TPS yang dibuka sejak pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat, sementara 324 lainnya memilih melalui pos. Kehadiran mereka mencerminkan keberagaman dan kesatuan dalam berdemokrasi, sekaligus menunjukkan komitmen luar biasa untuk berpartisipasi dalam pemilu ini.
Total 258 individu yang datang langsung ke TPS yang dibuka sejak pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat, sementara 324 lainnya memilih melalui pos. Kehadiran mereka mencerminkan keberagaman dan kesatuan dalam berdemokrasi, sekaligus menunjukkan komitmen luar biasa untuk berpartisipasi dalam pemilu ini.
Ada pemilih yang tercatat datang dari Kota Oulu, sejauh 606 kilometer di sebelah utara Helsinki, atau sekitar 6 jam perjalanan naik mobil. Selain itu belasan pemilih lain menyeberangi Teluk Finlandia selama dua jam naik kapal, tepatnya dari Ibu Kota Tallin, Estonia, yang berbeda negara namun masih termasuk negara akreditasi KBRI Helsinki.
Ada pemilih yang tercatat datang dari Kota Oulu, sejauh 606 kilometer di sebelah utara Helsinki, atau sekitar 6 jam perjalanan naik mobil. Selain itu belasan pemilih lain menyeberangi Teluk Finlandia selama dua jam naik kapal, tepatnya dari Ibu Kota Tallin, Estonia, yang berbeda negara namun masih termasuk negara akreditasi KBRI Helsinki.
Khusus untuk Finlandia dan Estonia, PPLN mengikuti metode pemungutan suara yang efektif dan aman, membatasi pilihan pada TPS dan POS, sesuai dengan Peraturan KPU No 25 tentang Tungsura. Keputusan ini didasari oleh penilaian kondisi objektif dan logistik, memastikan setiap suara terhitung tanpa mengurangi keamanan dan integritas proses pemilihan.
Khusus untuk Finlandia dan Estonia, PPLN mengikuti metode pemungutan suara yang efektif dan aman, membatasi pilihan pada TPS dan POS, sesuai dengan Peraturan KPU No 25 tentang Tungsura. Keputusan ini didasari oleh penilaian kondisi objektif dan logistik, memastikan setiap suara terhitung tanpa mengurangi keamanan dan integritas proses pemilihan.

Potret Semangat Hangat WNI Ikuti Pemilu 2024 di Finlandia dan Estonia

12 Februari 2024 19:36
Jakarta: Warga Negara Indonesia di Finlandia dan Estonia menjadi pelopor partisipasi dalam pemilihan umum serentak 2024, dengan ratusan dari mereka mengambil langkah proaktif untuk memberikan suara mereka pada Sabtu, 10 Februari 2024, di TPS LN 001, KBRI Helsinki. Ini merupakan momen khusus, terjadi empat hari sebelum pemilu diadakan di Indonesia, menandakan semangat demokrasi yang tinggi di kalangan diaspora WNI.

Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Helsinki untuk wilayah Finlandia dan Estonia, Ari Nursenja Rivanti, menyampaikan penghargaan mendalam atas antusiasme luar biasa warga yang datang untuk mencoblos, meski tengah berada dalam genggaman musim dingin Eropa dengan suhu mencapai minus 10 derajat Celsius. Partisipasi ini, menurut Ari, bukan hanya sekedar penggunaan hak pilih, tetapi sebuah pernyataan kuat akan dedikasi mereka terhadap nilai-nilai demokrasi.

“Situasi pemilu di TPS LN 001 KBRI Helsinki berlangsung kondusif dan aman. Kami sangat mengapresiasi partisipasi warga negara Indonesia yang telah datang untuk menggunakan hak suaranya dalam kondisi cuaca yang tidak mudah. Kami turut berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menjaga kelancaran dan keamanan proses pemilu ini,” ujar Ari.

Total 258 individu yang datang langsung ke TPS yang dibuka sejak pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat, sementara 324 lainnya memilih melalui pos. Kehadiran mereka mencerminkan keberagaman dan kesatuan dalam berdemokrasi, sekaligus menunjukkan komitmen luar biasa untuk berpartisipasi dalam pemilu ini. 

Ada pemilih yang tercatat datang dari Kota Oulu, sejauh 606 kilometer di sebelah utara Helsinki, atau sekitar 6 jam perjalanan naik mobil. Selain itu belasan pemilih lain menyeberangi Teluk Finlandia selama dua jam naik kapal, tepatnya dari Ibu Kota Tallin, Estonia, yang berbeda negara namun masih termasuk negara akreditasi KBRI Helsinki.

Khusus untuk Finlandia dan Estonia, PPLN mengikuti metode pemungutan suara yang efektif dan aman, membatasi pilihan pada TPS dan POS, sesuai dengan Peraturan KPU No 25 tentang Tungsura. Keputusan ini didasari oleh penilaian kondisi objektif dan logistik, memastikan setiap suara terhitung tanpa mengurangi keamanan dan integritas proses pemilihan.

“Warga Negara Indonesia yang berada di luar negeri memiliki tiga opsi dalam melakukan pemungutan suara, yaitu melalui Tempat Pemungutan Suara (TPS), pengiriman suara via Pos (POS), dan Kotak Suara Keliling (KSK). Namun, khusus untuk wilayah Finlandia dan Estonia, berdasarkan Peraturan KPU No 25 tentang Tungsura dan setelah mempertimbangkan kondisi objektif dan logistik yang ada, pemungutan suara bagi WNI hanya dapat dilaksanakan melalui dua metode, yakni POS dan TPS,” urai Ari. 

Sumber:
- Biro Pers Media & Informasi (BPMI)
- Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional Pemilu 2024 Pilpres 2024 wni Finlandia estonia