Jakarta: Pasukan Israel telah menembak mati seorang warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, kata para pejabat Palestina pada Sabtu, 22 Juli 2023 dalam apa yang disebut tentara sebagai 'upaya menabrakkan mobil' di dekat Nablus.
Fawzi Mukhalifa, 18, terbunuh oleh peluru pendudukan (Israel) di kota Sebastia pada Jumat malam, kata kementerian kesehatan Palestina.
Dia adalah orang Palestina kedua yang dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat dalam beberapa jam.
Tentara mengatakan pasukan telah menanggapi 'upaya menabrakkan mobil' di kota Tepi Barat utara dengan menembak ke arah tersangka yang berada di dalam kendaraan. Pengemudi dilumpuhkan.
Tersangka lain yang berada di mobil Mukhalifa terluka dan ditangkap, kata tentara.
Insiden mematikan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967.
Wilayah tersebut telah mengalami serangkaian serangan oleh warga Palestina terhadap sasaran Israel, serta lonjakan kekerasan oleh pemukim Israel terhadap komunitas Palestina.
Sebelumnya pada hari Jumat, kementerian kesehatan Palestina melaporkan kematian Mohammed al-Bayed, 17, di dekat kota Ramallah.
Bayed meninggal karena luka yang diderita oleh peluru tajam yang ditembakkan oleh pasukan Israel di desa Umm Safa, katanya, sementara polisi perbatasan Israel menuduhnya menyerang petugas.
Pasukan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "gangguan kekerasan" telah terjadi "di mana para tersangka melemparkan batu dan bahan peledak" ke arah pasukan Israel.
"Seorang penjaga keamanan menanggapi dengan menembak seorang tersangka yang melemparkan bom," kata pernyataan itu, menambahkan bahwa sebuah serangan telah terdeteksi. AFP PHOTO/Jaafar Ashtiyeh Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News