Jakarta: Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat merenggut sedikitnya 36 nyawa pada akhir pekan di negara bagian tenggara Sao Paulo, Brasil, kata pihak berwenang, Minggu, 19 Februari 2023.
Sedikitnya 35 orang tewas di Sao Sebastiao, kata pemerintah negara bagian. Seorang gadis juga tewas di Kota Ubatuba, kata laporan berita.
"Sayangnya, kita akan mengalami lebih banyak kematian," kata kepala pertahanan sipil negara bagian, Henguel Pereira, kepada surat kabar Folha de Sao Paulo.
Sebanyak 228 orang lainnya kehilangan tempat tinggal dan 338 dievakuasi di wilayah pesisir utara kota Sao Paulo, kata pemerintah negara bagian sebelumnya, saat petugas penyelamat bergegas membantu mereka yang terkena badai.
Gubernur negara bagian Sao Paulo Tarcisio de Freitas mengumumkan keadaan darurat di lima kota di sepanjang pantai setelah terbang di atas daerah yang rusak akibat cuaca. Dia membebaskan setara dengan $ 1,5 juta untuk operasi penyelamatan.
"Kami belum mengukur skala kerusakan. Kami berusaha menyelamatkan para korban," kata Wali Kota Sao Sebastiao Felipe Augusto, menyebut situasi di kota itu sangat kritis.
"Kami bekerja di hampir 50 tempat tinggal yang runtuh karena kekuatan air dan masih ada orang yang terkubur," tambahnya kepada Globonews.
Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran bekerja di tempat kejadian, dengan bantuan helikopter.
Tentara juga ikut serta dalam perlombaan untuk membantu orang-orang yang terkena dampak hujan.
Pihak berwenang mengatakan seorang anak laki-laki berusia dua tahun diselamatkan dari lautan lumpur, begitu pula seorang wanita yang sedang melahirkan. AFP PHOTO/Nelson Almeida/Ubatuba Civil Defense Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News