Jakarta: Seorang pembom bunuh diri, meledakkan sebuah bom setelah mobilnya dihentikan di ibukota Pakistan, Jumat, 23 Desember 2022, menewaskan sedikitnya satu anggota polisi. Serangan tersebut diklaim Taliban Pakistan.
Pejabat polisi senior Sohail Zafar Chattha mengatakan petugas sedang mengikuti taksi mencurigakan yang ditempati oleh seorang pengemudi pria dan seorang penumpang wanita.
"Mereka dihentikan dan pria berambut gondrong diminta keluar," kata Chattha kepada AFP di lokasi kejadian. "Dia keluar, tapi dengan cepat kembali ke dalam dan menekan tombol yang meledakkan mobil."
Dia mengatakan nasib penumpang tersebut belum dapat dipastikan, namun seorang polisi dipastikan tewas dan enam orang luka-luka -- termasuk empat petugas.
Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) kemudian mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, dengan mengatakan serangan terhadap musuh-musuh Islam itu sebagai pembalasan atas pembunuhan seorang anggota senior baru-baru ini.
Kelompok itu, yang terpisah dari Taliban Afghanistan tetapi dengan ideologi Islam garis keras yang serupa, membatalkan gencatan senjata dengan pemerintah pada November.
Haji Mohammad Saeed, 60, seorang pensiunan pejabat pemerintah yang tinggal di lingkungan tempat serangan itu terjadi, mengatakan pihak berwenang harus mengakhiri semua negosiasi dengan TTP.
"Mereka memanfaatkan dialog ini dan menyebabkan kekerasan," katanya. AFP PHOTO/Farooq Naeem Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News