Jakarta: Sekitar 4.000 tentara dan polisi menggunakan senapan, helm, dan rompi antipeluru mengepung dua kota di Salvador pada Rabu, 11 Oktober 2023. Operasi itu untuk menekan kelompok aktivitas geng yang meresahkan.
Presiden Salvador Nayib Bukele memberlakukan keadaan darurat pada Maret 2022. Itu menyebabkan puluhan ribu orang yang diduga anggota geng ditangkap sebuah tindakan yang populer di kalangan penduduk.
“Sejak pagi ini, 3.500 tentara dan 500 polisi telah membentuk tiga garis keamanan di beberapa bagian Apopa dan Soyapango, kota yang berbatasan dengan ibu kota San Salvador,” kata Bukele.
Tentara menjaga titik masuk ke lingkungan tersebut untuk menghalangi siapa pun yang mencoba melarikan diri, sementara polisi mendatangi rumah-rumah untuk menyisir anggota geng.
Beberapa petugas bahkan mengambil posisi di sebuah gereja kecil, sementara yang lain memeriksa kendaraan yang lewat, kata seorang jurnalis AFP. Anggota geng sering kali dikenali dari tato dan catatan kriminal.
Menteri Pertahanan Salvador Rene Francis Merino mengatakan operasi itu merupakan respons terhadap seruan masyarakat yang menunjukkan bahwa ada beberapa anggota geng yang mencoba melakukan reorganisasi di dua wilayah tersebut.
“Kami tidak akan berhenti sampai kami menangkap (anggota geng) teroris terakhir yang tersisa. Kami tidak akan membiarkan sisa-sisa kecil berkumpul kembali dan merampas perdamaian yang telah merugikan kami,” kata Bukele.
Bukele memberlakukan keadaan darurat yang memungkinkan penangkapan tanpa surat perintah. Itu setelah akhir pekan berdarah pada Maret 2022 yang menyebabkan 87 warga sipil tewas di tangan anggota geng.
Sejak itu, sekitar 73 ribu orang yang diduga anggota geng telah ditangkap. Lebih dari 7.000 orang kemudian dibebaskan. Penggerebekan antigeng baru terjadi ketika Kongres Salvador akan menentukan perpanjangan keadaan darurat.
Pada Februari, Bukele meresmikan penjara besar yang dianggap sebagai penjara terbesar di Amerika dengan kapasitas 40 ribu orang, di pusat Tecoluca. Pemimpin kontroversial itu diperkirakan akan mencalonkan diri kembali pada Februari 2024. Dok. Media Indonesia
AFP PHOTO/Marvin Recinos Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News