Warga Palestina duduk di atas gerobak yang ditarik keledai saat mereka pindah dari Rafah ke daerah yang lebih aman, di selatan Jalur Gaza, pada Jumat, 10 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Warga Palestina duduk di atas gerobak yang ditarik keledai saat mereka pindah dari Rafah ke daerah yang lebih aman, di selatan Jalur Gaza, pada Jumat, 10 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Sekitar 110.000 orang terpaksa mengungsi dari Kota Rafah di Jalur Gaza selatan akibat operasi yang dilakukan militer Israel, kata Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat, 10 Mei 2024. UNRWA juga kembali mendesak gencatan senjata segera di wilayah tersebut.
Sekitar 110.000 orang terpaksa mengungsi dari Kota Rafah di Jalur Gaza selatan akibat operasi yang dilakukan militer Israel, kata Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat, 10 Mei 2024. UNRWA juga kembali mendesak gencatan senjata segera di wilayah tersebut.
"Saat pasukan Israel gencar membombardir Rafah, pengungsian paksa terus terjadi. UNRWA memperkirakan sekitar 110.000 orang saat ini telah meninggalkan Rafah untuk menyelamatkan diri. Namun, tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza dan kondisinya mengerikan. Satu-satunya harapan adalah gencatan senjata segera," tulis UNRWA di platform X.
Pada Senin, 6 Mei malam hingga Selasa, 7 Mei, militer Israel memulai operasi militer di wilayah timur Kota Rafah dan mengambil alih sisi Gaza di persimpangan Rafah dengan Mesir.
Pada Senin, 6 Mei malam hingga Selasa, 7 Mei, militer Israel memulai operasi militer di wilayah timur Kota Rafah dan mengambil alih sisi Gaza di persimpangan Rafah dengan Mesir.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengaku telah menyetujui ketentuan perjanjian gencatan senjata yang diusulkan mediator Mesir dan Qatar. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malah menyatakan bahwa perjanjian tersebut tidak dapat diterima.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengaku telah menyetujui ketentuan perjanjian gencatan senjata yang diusulkan mediator Mesir dan Qatar. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malah menyatakan bahwa perjanjian tersebut tidak dapat diterima.
Pada Kamis, 9 Mei surat kabar Politico, yang mengutip berbagai sumber, melaporkan bahwa negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Kairo ditangguhkan, termasuk karena operasi militer Israel di Rafah.
Pada Kamis, 9 Mei surat kabar Politico, yang mengutip berbagai sumber, melaporkan bahwa negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Kairo ditangguhkan, termasuk karena operasi militer Israel di Rafah.
Akan tetapi, Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan negosiasi masih berlangsung meski Direktur CIA William Burns hengkang.
Akan tetapi, Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan negosiasi masih berlangsung meski Direktur CIA William Burns hengkang.

Ratusan Ribu Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

11 Mei 2024 14:27
Moskow: Sekitar 110.000 orang terpaksa mengungsi dari Kota Rafah di Jalur Gaza selatan akibat operasi yang dilakukan militer Israel, kata Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Jumat, 10 Mei 2024.

UNRWA juga kembali mendesak gencatan senjata segera di wilayah tersebut.

"Saat pasukan Israel gencar membombardir Rafah, pengungsian paksa terus terjadi. UNRWA memperkirakan sekitar 110.000 orang saat ini telah meninggalkan Rafah untuk menyelamatkan diri. Namun, tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza dan kondisinya mengerikan. Satu-satunya harapan adalah gencatan senjata segera," tulis UNRWA di platform X.

Pada Senin, 6 Mei malam hingga Selasa, 7 Mei, militer Israel memulai operasi militer di wilayah timur Kota Rafah dan mengambil alih sisi Gaza di persimpangan Rafah dengan Mesir.

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengaku telah menyetujui ketentuan perjanjian gencatan senjata yang diusulkan mediator Mesir dan Qatar. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu malah menyatakan bahwa perjanjian tersebut tidak dapat diterima.

Saat ini lebih dari satu juta orang diyakini mengungsi di Kota Rafah.

Pada Kamis, 9 Mei surat kabar Politico, yang mengutip berbagai sumber, melaporkan bahwa negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Kairo ditangguhkan, termasuk karena operasi militer Israel di Rafah.

Akan tetapi, Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan negosiasi masih berlangsung meski Direktur CIA William Burns hengkang. AFP PHOTO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Palestina Israel Israel Serang Gaza israel palestina