India menambah jumlah kapasitas pengunjung yang diperbolehkan masuk ke monumen Taj Mahal menjadi 15 ribu orang per hari, meski ada peringatan dari otoritas kesehatan bahwa kerumunan di tempat wisata bisa berujung kepada meningkatnya kasus virus korona.
India menambah jumlah kapasitas pengunjung yang diperbolehkan masuk ke monumen Taj Mahal menjadi 15 ribu orang per hari, meski ada peringatan dari otoritas kesehatan bahwa kerumunan di tempat wisata bisa berujung kepada meningkatnya kasus virus korona.
Pada Rabu, 30 Desember 2020, ribuan turis, banyak di antaranya tanpa masker, berbondong-bondong mendatangi monumen marmer putih tersebut, dan berkerumun di sekitar loket karcis. Beberapa keluarga juga berjalan-jalan di taman sekeliling Taj Mahal.
Pada Rabu, 30 Desember 2020, ribuan turis, banyak di antaranya tanpa masker, berbondong-bondong mendatangi monumen marmer putih tersebut, dan berkerumun di sekitar loket karcis. Beberapa keluarga juga berjalan-jalan di taman sekeliling Taj Mahal.
"Batas naik menjadi 15 ribu tiket per hari jadi setiap turis bisa dapat tiket dan mengagumi monumen," kata arkeolog pemerintah Vasant Kumar Swarnkar.
Pejabat kesehatan federal memperingatkan bahwa kepadatan yang berlebihan di tempat-tempat wisata dapat menyebabkan lonjakan lain dalam kasus virus korona, dengan kekhawatiran atas varian baru dari Inggris yang lebih menular dan telah terdeteksi di India.
Pejabat kesehatan federal memperingatkan bahwa kepadatan yang berlebihan di tempat-tempat wisata dapat menyebabkan lonjakan lain dalam kasus virus korona, dengan kekhawatiran atas varian baru dari Inggris yang lebih menular dan telah terdeteksi di India.

Masih Rawan Covid-19, Taj Mahal Justru Tambah Kapasitas Pengunjung

31 Desember 2020 11:49
Agra: India menambah jumlah kapasitas pengunjung yang diperbolehkan masuk ke monumen Taj Mahal menjadi 15 ribu orang per hari, meski ada peringatan dari otoritas kesehatan bahwa kerumunan di tempat wisata bisa berujung kepada meningkatnya kasus virus korona.

Makam dari abad ke-17, salah satu tujuan wisata terpopuler India, ditutup pada Maret lalu setelah pemerintah menetapkan pembatasan wilayah untuk menekan penyebaran covid-19.

Ketika dibuka lagi pada Sepptember lalu, pengunjung pada awalnya hanya diizinkan dalam jumlah yang terbatas. Tetapi pejabat lokal mengatakan jumlahnya telah membengkak dalam beberapa pekan terakhir, mendorong mereka untuk meningkatkan batas maksimal kapasitas turis dari 10 ribu per hari.

"Batas naik menjadi 15 ribu tiket per hari jadi setiap turis bisa dapat tiket dan mengagumi monumen," kata arkeolog pemerintah Vasant Kumar Swarnkar.

Pada Rabu, 30 Desember 2020, ribuan turis, banyak di antaranya tanpa masker, berbondong-bondong mendatangi monumen marmer putih tersebut, dan berkerumun di sekitar loket karcis. Beberapa keluarga juga berjalan-jalan di taman sekeliling Taj Mahal.

Pejabat kesehatan federal memperingatkan bahwa kepadatan yang berlebihan di tempat-tempat wisata dapat menyebabkan lonjakan lain dalam kasus virus korona, dengan kekhawatiran atas varian baru dari Inggris yang lebih menular dan telah terdeteksi di India.

Sebelumnya, India mencatat jumlah kasus covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat dan hampir 148.500 orang telah meninggal. Tetapi kasus harian telah mencapai titik terendah dalam enam bulan setelah mencapai puncaknya sekitar 98 ribu pada September. AFP PHOTO/Pawan Sharma

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Pariwisata india covid-19 taj mahal