Jakarta: Puing-puing pesawat penumpang Japan Airlines (JAL) dibersihkan dari area landasaan pacu Bandara Internasional Tokyo, di Haneda, Jumat, 5 Januari 2024.
Japan Airlines juga mengkonfirmasi bahwa pekerjaan sedang dilakukan untuk mengeluarkan puing-puing pesawat mereka yang hancur setelah tabrakan dan terbakar pada hari Selasa, 2 Januari lalu.
Airbus A350-900 milik JAL dengan nomor penerbangan JL516 itu tabrakan dengan pesawat De Havilland Canada Dash 8 milik Pasukan Penjaga Pantai Jepang di Bandara Haneda, Tokyo.
Kedua pesawat itu terbakar sehingga musnah dilalap api. Namun, semua dari 367 penumpang dan 12 awak JAL selamat, sedangkan lima dari enam awak pesawat Penjaga Pantai Jepang tewas.
Aviation Week mengungkapkan ini pertama kalinya pesawat Airbus dari keluarga A350 mengalami kecelakaan yang membuat pesawat hancur total tak bisa diperbaiki lagi.
Otoritas penerbangan Jepang dan pihak terkait lainnya sedang menyelidiki insiden di Bandara Haneda itu, termasuk bagaimana pesawat bisa dengan cepat terbakar.
Sementara itu, kantor berita Kyodo pada Kamis melaporkan bahwa pesawat Pasukan Penjaga Pantai Jepang itu sebenarnya tak mendapatkan izin masuk runway atau landasan pacu Bandara Haneda.
Temuan ini didapatkan dari komunikasi pengendali penerbangan yang dirilis Kementerian Transportasi Jepang pada Rabu.
Sebelumnya, pihak Pasukan Penjaga Pantai Jepang menyatakan, kapten pesawatnya sudah mendapatkan izin atau status bebas memasuki landas pacu di mana tabrakan dengan pesawat JAL itu terjadi.
Kapten pesawat Pasukan Penjaga Pantai Jepang itu menjadi satu-satunya korban selamat di dalam pesawatnya karena lima awak lainnya meninggal dalam tragedi itu. AFP PHOTO/Richard A Brooks Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News