Angin Kencang Persulit Padamkan Kebakaran di Spanyol

Jakarta: Angin kencang mengipasi api kebakaran besar pertama Spanyol tahun ini pada hari Senin, 27 Maret 2023 mempersulit pekerjaan petugas pemadam kebakaran meskipun suhu lebih ringan.

Kebakaran telah merusak sekitar 4.300 hektar (10.500 acre) sebagian besar hutan sejak Kamis dan memaksa sekitar 1.800 orang meninggalkan rumah mereka.

Lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api yang terjadi di dekat desa timur Villanueva de Viver, di mana suhu hangat yang tidak sesuai musim mendekati 30 derajat Celcius (86 derajat Fahrenheit) pada hari Jumat.

Tiga desa dengan populasi gabungan sekitar 80 orang Higueras, Pavias dan Torralba del Pinar adalah yang terakhir dievakuasi pada Senin, kata layanan darurat.

Mereka didukung oleh 23 pesawat dan helikopter yang menjatuhkan air sebelum malam tiba.

Sementara suhu turun pada hari Senin dengan merkuri mencapai hanya 19C, angin kencang dengan kecepatan hingga 70 kilometer (44 mil) per jam mengobarkan api, kata para pejabat.

Empat belas petugas pemadam kebakaran mengalami luka ringan saat memadamkan kobaran api.

Para pejabat mengatakan musim kebakaran hutan di Spanyol sekarang berlangsung dari musim semi hingga musim gugur, bukan hanya selama musim panas.

Negara ini mengalami kekeringan jangka panjang setelah tiga tahun curah hujan di bawah rata-rata. AFP PHOTO/Spanish Millitary Emergency Unit (UME)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News