Sosok Ryan Routh, Tersangka dalam Upaya Pembunuhan Trump

Jakarta: Tersangka dalam upaya pembunuhan terhadap Donald Trump adalah pendukung setia Ukraina yang ditolak oleh angkatan bersenjata negara itu dan gagal memberikan kontribusi besar terhadap upaya perang. 

Ryan Wesley Routh, 58, yang hadir di pengadilan Florida, Senin, 16 September 2024, berasal dari North Carolina dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di sana, tetapi baru-baru ini tinggal di Hawaii.

Dia memilih Trump pada pemilihan presiden 2016 tetapi kemudian menentangnya, dan membuat pernyataan dukungan dan kontribusi kepada politisi lain.

Ryan Routh didakwa dengan dua kejahatan terkait senjata api, sehari setelah ia terlihat membawa senapan yang disembunyikan di semak-semak di batas properti lapangan golf Trump. Lebih banyak dakwaan diperkirakan akan dijatuhkan.

FBI menemukan senjata dan teropong, dua ransel, dan kamera GoPro dari area yang tertutup semak-semak.

Penegak hukum menuduh bahwa Routh melarikan diri dari area tersebut ketika seorang agen Secret Service menembak ke arahnya setelah melihat laras senapan menyembul dari semak-semak.

Dia diyakini tidak menembakkan senjatanya sendiri selama insiden itu, dan diyakini tidak memiliki garis pandang yang jelas ke Trump pada titik mana pun.

Catatan pengadilan menunjukkan Routh memiliki sejarah panjang dalam melanggar undang-undang lalu lintas, tidak membayar pajak tepat waktu, dan menulis cek kosong. 

Namun, pada 2002, ia kehilangan haknya untuk memiliki senjata api ketika ia mengaku bersalah atas tindak pidana di North Carolina karena memiliki senjata api otomatis penuh yang tidak terdaftar. Dalam kasus tersebut, Routh melarikan diri dari pemeriksaan lalu lintas oleh seorang polisi di dekat rumahnya di Greensboro, Carolina Utara, dan mengurung diri di dalam tempat usahanya selama beberapa jam sebelum polisi dapat menangkapnya.

Routh mengaku bersalah atas kepemilikan senjata otomatis penuh yang tidak terdaftar, yang dalam hukum Carolina Utara didefinisikan sebagai senjata pemusnah massal dan merupakan tindak pidana berat yang dapat dihukum hingga 59 bulan penjara, menurut kantor kejaksaan distrik daerah dan kantor juru tulis Pengadilan Tinggi Guilford County. Ia dijatuhi hukuman percobaan. AFP PHOTO/AFPTV/Martin County Sheriff's Office/Chandan Khanna

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News