Presiden Turki Tayyip Erdogan (Tengah) dan sekutu partainya menyapa para pendukung menyusul kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden, di Istana Kepresidenan di Ankara, Senin, 29 Mei 2023.
Presiden Turki Tayyip Erdogan (Tengah) dan sekutu partainya menyapa para pendukung menyusul kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden, di Istana Kepresidenan di Ankara, Senin, 29 Mei 2023.
Recep Tayyip Erdogan menyerukan persatuan dan solidaritas setelah memenangkan  pemilihan presiden yang memperpanjang pemerintahannya selama dua dekade hingga 2028.
Recep Tayyip Erdogan menyerukan persatuan dan solidaritas setelah memenangkan pemilihan presiden yang memperpanjang pemerintahannya selama dua dekade hingga 2028.
"Kita harus bersatu dalam persatuan dan solidaritas," kata Erdogan kepada ribuan pendukungnya di luar Istana Kepresidenan di Ankara. "Kami menyerukan ini dengan sepenuh hati."
Erdogan mengatakan kepada para pendukungnya bahwa pemilihan itu adalah yang paling penting di Turki di era modern.
Erdogan mengatakan kepada para pendukungnya bahwa pemilihan itu adalah yang paling penting di Turki di era modern.
"Kami tidak memiliki kebencian, tidak ada kemarahan atau frustrasi dengan siapa pun," katanya. "Hari ini, tidak ada yang kalah. 85 juta warga Turki adalah pemenangnya."

Kembali Jadi Presiden, Erdogan Serukan Persatuan dan Solidaritas

29 Mei 2023 14:27
Jakarta: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Senin, 29 Mei 2023, menyerukan persatuan dan solidaritas setelah memenangkan  pemilihan presiden yang memperpanjang pemerintahannya selama dua dekade hingga 2028.

"Kita harus bersatu dalam persatuan dan solidaritas," kata Erdogan kepada ribuan pendukungnya di luar Istana Kepresidenan di Ankara. "Kami menyerukan ini dengan sepenuh hati."

Seruan Erdogan datang setelah pemilihan yang membuatnya mengalahkan pemimpin oposisi sekuler Kemal Kilicdaroglu. 

Berdasarkan hasil suara yang belum disahkan, petahana Turki ini memperoleh 52,14 persen suara, sementara Kilicdaroglu mendapatkan 47,86 persen suara.

Selama kampanye, kedua kandidat saling menuduh mendukung "teroris" dan menyebarkan informasi yang salah.

Pernyataan konsesi singkat Kilicdaroglu mengungkapkan kesedihan nyata tentang kesulitan besar yang menunggu negara dengan Erdogan.

Erdogan mengatakan kepada para pendukungnya bahwa pemilihan itu adalah yang paling penting di Turki di era modern.

"Kami tidak memiliki kebencian, tidak ada kemarahan atau frustrasi dengan siapa pun," katanya. "Hari ini, tidak ada yang kalah. 85 juta warga Turki adalah pemenangnya." AFP PHOTO/Adem Altan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional Recep Tayyip Erdogan turki politik turki