Jakarta: Air mancur lava dan sungai dari batuan cair menyembur dari gunung berapi terbesar di dunia, Mauna Loa, di Hawaii. Dan letusan pertama dalam hampir empat dekade tersebut belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Dua celah di Mauna Loa mengeluarkan sejumlah besar batuan kental dan gas dari dalam Bumi, menjadi pertunjukan kekuatan alam yang menggelegar.
Ahli vulkanologi mengatakan mereka mengamati aliran lava menuju jalan raya di pulau terbesar di Hawaii, meskipun mereka masih percaya letusan yang dimulai hari Minggu, tidak menimbulkan ancaman langsung bagi manusia.
"Letusan Zona Rift Timur Laut Mauna Loa berlanjut, dengan dua celah aktif yang mendorong aliran lava ke bawah lereng," kata Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
"Fissure 3 tetap menjadi sumber dominan dari aliran lava terbesar. Aliran lava fissure 3 bergerak ke utara menuju Daniel K. Inouye Highway (Saddle Road) tetapi telah mencapai tanah yang relatif lebih datar dan telah melambat secara signifikan seperti yang diharapkan."
Batuan cair itu melaju dengan kecepatan sekitar 40 meter per jam dan masih beberapa kilometer dari jalan raya.
"Tingkat kemajuan mungkin sangat bervariasi selama beberapa hari dan minggu mendatang karena cara lava ditempatkan di tanah datar," kata USGS.
"Pada tingkat yang diamati selama 24 jam terakhir, aliran lahar paling awal diperkirakan mencapai Jalan Tol Daniel K. Inouye (Jalan Saddle) adalah satu minggu."
Namun, badan tersebut memperingatkan, gunung berapi tersebut tidak dapat diprediksi dan perhitungan tersebut dapat berubah.
Celah lain yang masih menghasilkan lava mengirimkannya ke timur laut, sementara gumpalan gas vulkanik membumbung tinggi ke udara dan Rambut Pele jatuh ke bumi.
Rambut Pele adalah untaian halus dari kaca vulkanik yang terbentuk saat gelendong lava mendingin dengan cepat di udara.
Dinamai Pele, dewi gunung berapi Hawaii, untaiannya bisa sangat tajam dan berpotensi menimbulkan bahaya bagi kulit dan mata.
Para ilmuwan mengatakan peralatan pemantauan seismik mereka mendeteksi sejumlah besar gempa bumi di sekitar dua celah aktif tersebut. AFP PHOTO/Justin Sullivan