Jakarta: Setidaknya 91 orang, termasuk 14 petugas polisi tewas dan ratusan lainnya terluka akibat tembakan peluru di seluruh Bangladesh pada Minggu, 4 Agustus 2024. Peristiwa itu terjadi, ketika anggota partai yang berkuasa dan polisi bentrok dengan demonstran yang menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Laporna terkini bahwa situasi kian memburuk, pemerintah memperpanjang jam malam tanpa batas waktu.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Markas Besar Kepolisian Bangladesh di Dhaka, 13 petugas polisi tewas dalam serangan di kantor polisi di kota Sirajganj barat laut dan satu di kota Comilla timur.
"Lebih dari 300 polisi juga terluka dalam serangan pengunjuk rasa di berbagai kantor polisi di seluruh negeri,” tambah pernyataan itu.
Setidaknya 77 orang tewas di 18 distrik di negara itu, termasuk empat di ibu kota Dhaka, kata harian Prothom Alo, mengutip sumber polisi dan rumah sakit. Mereka yang tewas termasuk pengunjuk rasa, Liga Awami yang berkuasa, dan anggota oposisi Partai Nasionalis Bangladesh.
Sementara itu, ratusan orang termasuk mereka yang mengalami luka tembak, mendapatkan perawatan inap di rumah sakit berbeda
Kantor Perdana Menteri menyebut para pengunjuk rasa yang melakukan kekerasan sebagai teroris.
Perdana Menteri Hasina telah memperingatkan bahwa pemerintahannya akan mengambil tindakan keras terhadap penjahat yang menyebabkan masalah keamanan tersebut.
Dalam situasi yang muncul ini, pemerintah memerintahkan penutupan internet seluler dan Facebook dan WhatsApp kembali diblokir.
Sebelumnya, pemerintah telah melanjutkan layanan seluler setelah 10 hari pemadaman listrik pada 28 Juli.
Sementara itu, pemerintah mengumumkan hari libur nasional selama tiga hari, mulai Senin, 5 Agustus 2024.
Pemerintah juga telah meningkatkan patroli untuk meningkatkan keamanan selama jam malam yang sedang berlangsung dan memperpanjangnya tanpa batas waktu di tengah situasi kekerasan, menurut pemberitahuan Kementerian Dalam Negeri pada hari Minggu. MI/Ferdian Ananda Majni
Dok. AFP PHOTO/Mahmud Zaman Ovi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News