Perdana Menteri Timor Leste Taur Matan Ruak (kiri) berbicara dengan Presiden Francisco Guterres, saat dia mengajukan surat pengunduran diri, di Kantor Presiden, Dili, Selasa, 25 Februari 2020.

Taur Matan Ruak mundur setelah partai koalisi yang mendukungnya di parlemen bubar. Dia menyatakan masih akan menjabat sebagai PM sampai surat pengunduran dirinya disetujui oleh presiden.

Ruak, atau yang turut dikenal dengan Jose Maria de Vasconcelos, sempat menjabat sebagai presiden ke-3 Timor Leste untuk periode 2012-2017. Satu tahun setelahnya, ia terpilih sebagai perdana menteri ke-7 di bawah kepemimpinan Presiden Francisco 'Lu Olo' Guterres pada 2018.

Saat mencalonkan diri sebagai PM, Ruak tergabung dalam koalisi Aliansi Perubahan untuk Kemajuan (AMP) yang menguasai lebih dari setengah suara legislatif di parlemen. Koalisi itu di antaranya terdiri dari Partai Komunis Nasional untuk Rekonstruksi Timor (CNRT) dan Partai Pembebasan Rakyat (PLP).