Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima dosis pertama vaksin Covid AstraZeneca, di rumah sakit London tempat dia berjuang untuk hidupnya hampir setahun yang lalu, Jumat, 19 Maret 2021 waktu setempat. Langkah yang diambil Johnson tersebut untuk meyakinkan publik bahwa vaksin tersebut aman.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima dosis pertama vaksin Covid AstraZeneca, di rumah sakit London tempat dia berjuang untuk hidupnya hampir setahun yang lalu, Jumat, 19 Maret 2021 waktu setempat. Langkah yang diambil Johnson tersebut untuk meyakinkan publik bahwa vaksin tersebut aman.
"Saya benar-benar tidak merasakan apa-apa. Itu sangat bagus, sangat cepat," kata PM berusia 56 tahun itu kepada wartawan di Rumah Sakit St Thomas di London pusat, dekat kediamannya di Downing Street. "Semuanya, ketika Anda mendapatkan pemberitahuan untuk melakukan vaksinasi, silakan datang dan dapatkan."
"Itu yang terbaik untuk Anda, yang terbaik untuk keluarga Anda dan untuk semua orang," tambahnya, sembari menekankan lampu hijau baru yang diberikan oleh para ilmuwan di Eropa untuk vaksin AstraZeneca. "Risikonya adalah covid. Ini hal yang bagus untuk dilakukan."
Sebelumnya, Johnson menghabiskan seminggu di Rumah Sakit St Thomas, termasuk tiga hari dalam perawatan intensif, setelah didiagnosis terjangkit virus korona pada akhir Maret tahun lalu.
Sebelumnya, Johnson menghabiskan seminggu di Rumah Sakit St Thomas, termasuk tiga hari dalam perawatan intensif, setelah didiagnosis terjangkit virus korona pada akhir Maret tahun lalu.
Vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, menyediakan sebagian besar kampanye inokulasi Inggris dan sebagian besar pasokannya telah diproduksi oleh Serum Institute of India, pembuat vaksin terbesar di dunia.
Vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, menyediakan sebagian besar kampanye inokulasi Inggris dan sebagian besar pasokannya telah diproduksi oleh Serum Institute of India, pembuat vaksin terbesar di dunia.
Beberapa negara sebelumnya menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca awal pekan ini setelah adanya laporan atas kasus kelainan darah. Akan tetapi, regulator obat Eropa, EMA, pada Kamis, 18 Maret 2021 meyakini bahwa manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya dan merekomendasikan penggunaan vaksin tersebut.
Beberapa negara sebelumnya menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca awal pekan ini setelah adanya laporan atas kasus kelainan darah. Akan tetapi, regulator obat Eropa, EMA, pada Kamis, 18 Maret 2021 meyakini bahwa manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya dan merekomendasikan penggunaan vaksin tersebut.

Buktikan Aman, PM Inggris Disuntik Vaksin AstraZeneca

20 Maret 2021 06:59
London: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menerima dosis pertama vaksin Covid AstraZeneca, di rumah sakit London tempat dia berjuang untuk hidupnya hampir setahun yang lalu, Jumat, 19 Maret 2021 waktu setempat. Langkah yang diambil Johnson tersebut untuk meyakinkan publik bahwa vaksin tersebut aman.

"Saya benar-benar tidak merasakan apa-apa. Itu sangat bagus, sangat cepat," kata PM berusia 56 tahun itu kepada wartawan di Rumah Sakit St Thomas di London pusat, dekat kediamannya di Downing Street.

"Semuanya, ketika Anda mendapatkan pemberitahuan untuk melakukan vaksinasi, silakan datang dan dapatkan," kata Johnson.

"Itu yang terbaik untuk Anda, yang terbaik untuk keluarga Anda dan untuk semua orang," tambahnya, sembari menekankan lampu hijau baru yang diberikan oleh para ilmuwan di Eropa untuk vaksin AstraZeneca.

"Risikonya adalah covid. Ini hal yang bagus untuk dilakukan," kata Johnson, beberapa jam setelah PM Prancis Jean Castex menerima suntikan AstraZeneca secara langsung di televisi.

Sebelumnya, Johnson menghabiskan seminggu di Rumah Sakit St Thomas, termasuk tiga hari dalam perawatan intensif, setelah didiagnosis terjangkit virus korona pada akhir Maret tahun lalu.

Vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, menyediakan sebagian besar kampanye inokulasi Inggris dan sebagian besar pasokannya telah diproduksi oleh Serum Institute of India, pembuat vaksin terbesar di dunia.

Beberapa negara sebelumnya menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca awal pekan ini setelah adanya laporan atas kasus kelainan darah. Akan tetapi, regulator obat Eropa, EMA, pada Kamis, 18 Maret 2021 meyakini bahwa manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya dan merekomendasikan penggunaan vaksin tersebut. AFP PHOTO/Frank Augstein

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional inggris boris johnson vaksin covid-19 Vaksinasi covid-19 AstraZeneca

GRAFIS