Sudan, nama badak putih utara jantan terakhir di dunia, mati setelah mendapat perawatan akibat komplikasi karena faktor usia yang menyebabkan perubahan degeneratif pada otot dan tulang yang dikombinasikan dengan luka kulit yang luas. Tim dokter akhirnya mengambil keputusan dengan menyuntik mati Sudan.

Secara teoritis, kematian Sudan menjamin kepunahan subspesies badak tersebut. Namun para ilmuwan telah mengumpulkan materi genetiknya dan sedang mengerjakan pengembangan teknik fertilisasi in-vitro (IVF) untuk melestarikan subspesies tersebut.

Populasi badak putih utara di Uganda, Republik Afrika Tengah, Sudan, dan Chad sebagian besar punah saat krisis perburuan pada 1970-an dan 80-an, didorong oleh permintaan cula badak untuk pengobatan tradisional Tiongkok dan gagang belati di Yaman.

Populasi liar terakhir yang tersisa sekitar 20-30 ekor badak di Republik Demokratik Kongo mati dalam perburuan pada akhir 90-an dan awal 2000-an, dan pada 2008 badak putih utara dianggap punah di alam bebas.