Delegasi Indonesia dan Denmark melakukan dialog bertajuk 'The Third Indonesia-Denmark Interfaith and Intermedia Dialogue (IDIID)' di Kopenhagen, Denmark, Kamis, 3 Oktober 2019 waktu setempat.
Delegasi Indonesia dan Denmark melakukan dialog bertajuk 'The Third Indonesia-Denmark Interfaith and Intermedia Dialogue (IDIID)' di Kopenhagen, Denmark, Kamis, 3 Oktober 2019 waktu setempat.
Duta Besar RI untuk Denmark, Ibnu Said, mengatakan di era perkembangan teknologi dan arus informasi yang dapat diakses siapapun, ujaran kebencian dan berita bohong (hoaks) menyebar dengan mudah dan mengakibatkan terbangunnya kebencian dan opini publik negatif.
Duta Besar RI untuk Denmark, Ibnu Said, mengatakan di era perkembangan teknologi dan arus informasi yang dapat diakses siapapun, ujaran kebencian dan berita bohong (hoaks) menyebar dengan mudah dan mengakibatkan terbangunnya kebencian dan opini publik negatif.
Duta Besar Michael Suhr, Perwakilan Khusus untuk Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan Kementerian Luar Negeri Denmark, mengatakan pentingnya mempromosikan toleransi dan upaya untuk saling menghormati di antara masyarakat yang pluralis. Menurut dia, forum dialog ini merupakan pondasi dasar bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam mewujudkan keharmonisan dan rasa saling pengertian.
Duta Besar Michael Suhr, Perwakilan Khusus untuk Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan Kementerian Luar Negeri Denmark, mengatakan pentingnya mempromosikan toleransi dan upaya untuk saling menghormati di antara masyarakat yang pluralis. Menurut dia, forum dialog ini merupakan pondasi dasar bagi kedua negara untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam mewujudkan keharmonisan dan rasa saling pengertian. "Pendidikan kepada masyarakat merupakan unsur dalam memberikan pemahaman dan penjelasan akan pluralisme, keragaman budaya dan agama, serta tenggang rasa," ujarnya.
Forum dialog ini membahas keragaman budaya, beragama, peran pemuka agama dan masyarakat dalam membangun masyarakat damai dan inklusif, serta keterlibatan pemuda dan media dalam menangani penistaan agama. Selain itu dibutuhkan peran media, masyarakat, dan pemerintah, terutama dalam penetapan dan implementasi kebijakan legal, upaya literasi bermedia sosial yang bertanggung jawab dan media menyuguhkan kebenaran tetapi tidak bias dan tidak memprovokasi.
Forum dialog ini membahas keragaman budaya, beragama, peran pemuka agama dan masyarakat dalam membangun masyarakat damai dan inklusif, serta keterlibatan pemuda dan media dalam menangani penistaan agama. Selain itu dibutuhkan peran media, masyarakat, dan pemerintah, terutama dalam penetapan dan implementasi kebijakan legal, upaya literasi bermedia sosial yang bertanggung jawab dan media menyuguhkan kebenaran tetapi tidak bias dan tidak memprovokasi.
Pembicara dari Indonesia pada forum dialog ini ialah Prof. Syafiq Mughni, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban, Romo Eko Armada Riyanto, Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Agus Sudibyo (Dewan Pers Indonesia), Jati Savitri (Media Group), dan Rudi Sukandar (The Habibie Centre).        
Sementara dari Denmark ialah Jacob Mchangama, Direktur dan Pendiri Justitia, Filip Buff Pedersen dari Dewan Misi Denmark, dan Lucas Skreligddergaard dari Dewan Pemuda Denmark dan Organisasi Pemuda Kristen (Ung Mosaik).
Pembicara dari Indonesia pada forum dialog ini ialah Prof. Syafiq Mughni, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban, Romo Eko Armada Riyanto, Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Agus Sudibyo (Dewan Pers Indonesia), Jati Savitri (Media Group), dan Rudi Sukandar (The Habibie Centre). Sementara dari Denmark ialah Jacob Mchangama, Direktur dan Pendiri Justitia, Filip Buff Pedersen dari Dewan Misi Denmark, dan Lucas Skreligddergaard dari Dewan Pemuda Denmark dan Organisasi Pemuda Kristen (Ung Mosaik).

RI-Denmark Hadapi Ujaran Kebencian, Intoleransi Lewat Dialog

05 Oktober 2019 10:31
Kopenhagen: Indonesia dan Denmark memiliki tantangan yang sama dalam mengatasi ujaran kebencian (hate speech), berkembangnya intoleransi, dan ekstremisme. Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut kedua negara mengadakan dialog di Kopenhagen, Denmark, Kamis, 3 Oktober 2019 waktu setempat. Dok KBRI Kopenhagen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Internasional indonesia-denmark