Petugas Imigrasi Peru mendeportasi lima turis yang dituduh merusak situs ikon Peru, Machu Picchu. Imigrasi Peru mengatakan bahwa para turis - dua orang Brasil, satu dari Arentina, satu Chili, dan serang wanita Prancis - telah diberikan hukuman maksimum dengan pengusiran dan larangan masuk untuk jangka waktu 15 tahun.

Kelima turis yang dideportasi - tiga pria dan dua wanita berusia antara 20 dan 32 - tersebut diberangkatkan ke Kota Desaguadero, Bolivia, di tepi Danau Titicaca, tujuan wisata populer.

Sementara seorang turis keenam dari Argentina, Nahuel Gomez, 2, telah dilarang meninggalkan kota kecil Machu Picchu setelah diduga mengakui merusak Kuil Matahari di tempat kudus Inca kuno. Dia menghadapi pengadilan dan bisa dipenjara selama empat tahun.

Keenam orang itu ditangkap karena merusak 'warisan budaya' Peru setelah ditemukan di daerah terlarang di Kuil Matahari pada hari Minggu, 12 Januari 2020. Mereka juga diduga buang air besar di dalam kuil berusia 600 tahun, sebuah bangunan penting di tempat kudus Inca.

Machu Picchu adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m di atas permukaan laut. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.