Wilmington: Presiden terpilih AS Joe Biden, Senin, 9 November 2020 waktu setempat, mendesak warga Amerika untuk mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19). Dia meminta seruan tersebut tidak dianggap sebagai pernyataan politik.
Memperhatikan lonjakan covid-19 secara nasional, presiden terpilih dari Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa setelah pemilihan yang memecah belah, warga AS harus bersatu dengan tujuan bersama untuk mengalahkan virus.
"Jadi tolong, saya mohon, pakai masker. Lakukan sendiri, lakukan untuk tetangga,” tambahnya. "Masker bukanlah pernyataan politik, tapi itu cara yang baik untuk mulai menyatukan negara," kata Biden di Wilmington setelah dia dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris mengadakan briefing virtual dengan Dewan Penasehat Transition Covid-19 yang baru.
Biden, 77, secara rutin mengenakan masker selama beberapa bulan terakhir, sementara Presiden Donald Trump sebagian besar menghindarinya dan mengadakan kampanye terbuka di mana ribuan pendukung berkumpul bersama, seringkali tanpa masker.
Para ilmuwan di pemerintahan Trump sendiri telah memperingatkan bahwa warga Amerika harus mengenakan masker karena mereka menghadapi pandemi yang melonjak dengan bulan-bulan yang lebih dingin ke depan.
"Kami masih menghadapi musim dingin yang sangat gelap," kata Biden. "Intinya: Saya akan berupaya secara maksimal untuk mengdalikan pandemi ini begitu kami dilantik pada 20 Januari mendatang."
Biden berbicara tak lama setelah perusahaan AS Pfizer dan BioNTech Jerman mengatakan vaksin yang mereka kembangkan bersama sejauh ini terbukti 90 persen efektif dalam mencegah infeksi dalam uji coba Fase 3 yang sedang berlangsung.
Presiden terpilih senang atas pengumuman itu, tetapi bersikeras bahwa masker masih tetap menjadi senjata paling ampuh melawan virus, dan bahwa berita hari ini tidak mengubah kenyataan yang mendesak itu.
Dewan penasihatnya akan dipimpin oleh tiga ketua bersama: ahli epidemiologi dan mantan komisaris Food and Drug Administration (FDA) David Kessler, mantan ahli bedah umum Vivek Murthy, dan profesor kesehatan masyarakat Yale Marcella Nunez-Smith, menurut pernyataan dari tim transisi Biden. AFP PHOTO/Angela Weiss/Joe Raedle/Jim Watson Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News