Pada Rabu, 12 Juli 2023, Kurti mengumumkan akan mengurangi jumlah petugas polisi khusus yang ditempatkan di luar empat gedung kota di wilayah mayoritas etnis Serbia di Kosovo utara, dan mengadakan pemilihan walikota baru di setiap kota.
Langkah tersebut telah membuat marah oposisi, yang berpendapat bahwa Kurti bereksperimen selama berbulan-bulan dan membahayakan posisi internasional Kosovo hanya untuk mundur kemudian.
Anggota parlemen Mergim Lushtaku, dari Partai Demokrat Kosovo, mendekati Kurti saat dia berbicara dan menyiramkan air ke arahnya, memicu tawuran. Sebelumnya, wakil Kurti, Besnik Bislimi, telah merobek gambar yang mengejek Kurti.
Media lokal mengatakan Kurti dikawal keluar dari aula pertemuan selama kekacauan itu.
Kritik kebijakan Kurti
Partai oposisi Kosovo mengkritik kebijakan Kurti di utara, yang telah membuat hubungan tegang dengan sekutu utama barat.
AS dan Uni Eropa telah menekan Kurti untuk membantu menenangkan situasi. Kekerasan pecah pada bulan Mei ketika wali kota etnis Albania yang didukung polisi mulai menjabat setelah pemilihan umum yang diboikot oleh mayoritas etnis Serbia di daerah itu.
Lusinan orang terluka dalam bentrokan antara warga Serbia setempat dan polisi Kosovo serta pasukan penjaga perdamaian pimpinan NATO, yang memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik serupa pada 1998-1999 yang menewaskan lebih dari 10.000 orang. AFP PHOTO Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News