Banjir Bandang Terjang Spanyol, 95 Orang Tewas

Jakarta: Bencana banjir bandang yang dipicu badai dahsyat di wilayah Valencia menewaskan sedikitnya 95 orang. Ini merupakan bencana alam terburuk abad ini yang melanda negara Eropa itu, yang hanya sebanding dengan dua badai lainnya pada 1980-an.

Badai hujan yang dimulai Selasa, 30 Oktober 2024 dan berlanjut Rabu, 31 Oktober, menyebabkan banjir di seluruh Spanyol selatan dan timur, membentang dari Malaga hingga Valencia. 

Aliran lumpur menerjang kendaraan di jalan-jalan dengan kecepatan tinggi sementara puing-puing dan barang-barang rumah tangga berputar-putar di air. 

Polisi dan layanan penyelamatan menggunakan helikopter untuk mengevakuasi orang-orang dari rumah mereka dan perahu karet untuk menjangkau pengemudi yang terdampar di atas mobil.

Layanan darurat di wilayah timur Valencia mengonfirmasi jumlah korban tewas 92 orang pada Rabu. Dua korban lainnya dilaporkan di wilayah Castilla La Mancha yang berdekatan, sementara Andalusia selatan melaporkan satu kematian.

Personel penyelamat dan lebih dari 1.100 tentara dari unit tanggap darurat Spanyol dikerahkan ke daerah-daerah yang terkena dampak. Pemerintah pusat Spanyol membentuk komite krisis untuk mengoordinasikan upaya penyelamatan.

Satu kota di Valencia, Paiporta, mengalami kerugian yang luar biasa. Wali kota Maribel Albalat mengatakan kepada RTVE bahwa lebih dari 30 orang tewas di kota berpenduduk sekitar 25.000 orang itu. 

Mereka termasuk enam penghuni panti jompo. Media berita menyiarkan rekaman video para lansia yang duduk di kursi roda di panti jompo Paiporta, beberapa berteriak ketakutan saat air naik hingga setinggi lutut mereka.

Badan cuaca nasional Spanyol mengatakan hujan turun lebih banyak dalam delapan jam di Valencia daripada yang turun dalam 20 bulan sebelumnya, dan menyebut banjir itu luar biasa. AFP PHOTO/Jose Jordan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News