Sebanyak 24 orang tewas akibat terjangan Topan Yagi di Vietnam, setelah meninggalkan jejak kehancuran di Filipina dan Tiongkok. Ribuan rumah di dua negara tersebut rusak akibat terjangan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini.
Sebanyak 24 orang tewas akibat terjangan Topan Yagi di Vietnam, setelah meninggalkan jejak kehancuran di Filipina dan Tiongkok. Ribuan rumah di dua negara tersebut rusak akibat terjangan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini.
Melansir dari Radio Free Asia, Senin, 9 September 2024, Pemerintah Vietnam melaporkan bahwa terdapat sembilan korban jiwa akibat Topan Yagi, dengan 12 dinyatakan meninggal akibat tanah longsor, dan tiga lainnya tersapu banjir. Saat ini, tim penyelamat masih mencari tiga orang yang hilang.
Melansir dari Radio Free Asia, Senin, 9 September 2024, Pemerintah Vietnam melaporkan bahwa terdapat sembilan korban jiwa akibat Topan Yagi, dengan 12 dinyatakan meninggal akibat tanah longsor, dan tiga lainnya tersapu banjir. Saat ini, tim penyelamat masih mencari tiga orang yang hilang.
Topan Yagi menghantam wilayah pesisir utama Vietnam pada Sabtu lalu dengan kecepatan angin mencapai 149 kilometer per jam, melukai setidaknya 229 orang. Wilayah paling terdampak adalah Kota Quang Ninh dan Hai Phong.
Topan Yagi menghantam wilayah pesisir utama Vietnam pada Sabtu lalu dengan kecepatan angin mencapai 149 kilometer per jam, melukai setidaknya 229 orang. Wilayah paling terdampak adalah Kota Quang Ninh dan Hai Phong.
Otoritas Manajemen Bencana Vietnam melaporkan bahwa lebih dari 8.000 rumah rusak, dan jaringan listrik serta telekomunikasi terputus. Ombak setinggi empat meter akibat Yagi juga telah menenggelamkan 25 kapal dan menghancurkan beberapa tambak ikan.
Otoritas Manajemen Bencana Vietnam melaporkan bahwa lebih dari 8.000 rumah rusak, dan jaringan listrik serta telekomunikasi terputus. Ombak setinggi empat meter akibat Yagi juga telah menenggelamkan 25 kapal dan menghancurkan beberapa tambak ikan.

Topan Yagi Terjang Vietnam, 24 Orang Tewas, Ribuan Rumah Rusak

09 September 2024 15:29
Jakarta: Sebanyak 24 orang tewas akibat terjangan Topan Yagi di Vietnam, setelah meninggalkan jejak kehancuran di Filipina dan Tiongkok. Ribuan rumah di dua negara tersebut rusak akibat terjangan Yagi, badai terkuat di Asia tahun ini.

Melansir dari Radio Free Asia, Senin, 9 September 2024, Pemerintah Vietnam melaporkan bahwa terdapat sembilan korban jiwa akibat Topan Yagi, dengan 12 dinyatakan meninggal akibat tanah longsor, dan tiga lainnya tersapu banjir. Saat ini, tim penyelamat masih mencari tiga orang yang hilang.

Topan Yagi menghantam wilayah pesisir utama Vietnam pada Sabtu lalu dengan kecepatan angin mencapai 149 kilometer per jam, melukai setidaknya 229 orang. Wilayah paling terdampak adalah Kota Quang Ninh dan Hai Phong.

Otoritas Manajemen Bencana Vietnam melaporkan bahwa lebih dari 8.000 rumah rusak, dan jaringan listrik serta telekomunikasi terputus. Ombak setinggi empat meter akibat Yagi juga telah menenggelamkan 25 kapal dan menghancurkan beberapa tambak ikan.

Hujan deras dengan intensitas hingga 400 milimeter menyebabkan kerusakan lebih dari 120.000 hektare sawah dan ladang tanaman di berbagai provinsi Vietnam. Badai ini membuat banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian.

Kekuatan Yagi mulai mereda setelah diturunkan statusnya menjadi depresi tropis pada Minggu. Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi bisa kembali beroperasi sejak kemarin.

Sebagai upaya pemulihan, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh meninjau langsung daerah terdampak dan memerintah jajarannya memberikan bantuan darurat senilai 100 miliar dong.

Selain itu, Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc mengalokasikan 20 miliar dong untuk pemulihan di provinsi Son La dan Dien Bien. AFP PHOTO/Nhac Nguyen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional topan badai angin kencang vietnam