Ratusan polisi Prancis dan empat helikopter dikerahkan untuk memburu seorang mantan tentara, yang menembaki polisi saat merespons insiden kekerasan dalam rumah tangga di barat daya Prancis.
Ratusan polisi Prancis dan empat helikopter dikerahkan untuk memburu seorang mantan tentara, yang menembaki polisi saat merespons insiden kekerasan dalam rumah tangga di barat daya Prancis.
Sekitar 210 petugas polisi dan empat helikopter sedang menggeledah hutan di wilayah Dordogne untuk mencari pria berusia 29 tahun itu.
Sekitar 210 petugas polisi dan empat helikopter sedang menggeledah hutan di wilayah Dordogne untuk mencari pria berusia 29 tahun itu.
Mantan tentara itu memiliki tanda elektronik karena pernah dihukum atas kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Mantan tentara itu memiliki tanda elektronik karena pernah dihukum atas kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Seorang sumber yang dekat dengan operasi tersebut mengatakan tersangka pernah bertugas di militer antara 2011 dan 2016. Mantan tentara itu diyakini bersenjatakan senapan berburu Winchester 30-30, yang sering digunakan di wilayah itu untuk berburu babi hutan.
Seorang sumber yang dekat dengan operasi tersebut mengatakan tersangka pernah bertugas di militer antara 2011 dan 2016. Mantan tentara itu diyakini bersenjatakan senapan berburu Winchester 30-30, yang sering digunakan di wilayah itu untuk berburu babi hutan.

Prancis Kerahkan 210 Polisi dan 4 Helikopter Buru Seorang Mantan Tentara

31 Mei 2021 12:06
Jakarta: Ratusan polisi Prancis dan empat helikopter dikerahkan untuk memburu seorang mantan tentara, yang menembaki polisi saat merespons insiden kekerasan dalam rumah tangga di barat daya Prancis.

Dilansir AFP Senin, 31 Mei 2021, sekitar 210 petugas polisi dan empat helikopter sedang menggeledah hutan di wilayah Dordogne untuk mencari pria berusia 29 tahun itu. Mantan tentara itu memiliki tanda elektronik karena pernah dihukum atas kasus kekerasan dalam rumah tangga.

"Pria itu bersenjata berat dan berusia sekitar 30 tahun. Dia atletis dan bergerak cepat," kata Francine Bourra, Wali Kota Lardin-Saint-Lazare, kepada AFP.

Andre Petillot, komandan polisi daerah, mengatakan tersangka adalah "seseorang yang mengetahui daerah itu dengan baik dan mudah beradaptasi".

Seorang sumber yang dekat dengan operasi tersebut mengatakan tersangka pernah bertugas di militer antara 2011 dan 2016.

Sumber tersebut mengatakan, mantan tentara itu diyakini bersenjatakan senapan berburu Winchester 30-30, yang sering digunakan di wilayah itu untuk berburu babi hutan.

Sebelumnya, tersangka muncul di rumah mantan pasangannya di desa berpenduduk sekitar 1.800 jiwa, di mana dia bertindak kasar terhadap pria yang menjadi pacar baru wanita tersebut.

Ketika polisi tiba setelah dipanggil ke tempat kejadian, tersangka diduga menembaki mereka sebelum melarikan diri ke hutan terdekat.

Polisi mendesak penduduk desa untuk tetap berada di dalam rumah sementara tersangka masih diburu. Akibatnya, jalan-jalan di Lardin-Saint-Lazare pun sepi. AFP Photo/Diarmid Courreges


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

Internasional prancis kejahatan di prancis