Miliarder Sultan Ibrahim Dilantik sebagai Raja ke-17 Malaysia

Kuala Lumpur: Sultan miliarder yang memerintah negara bagian Johor, dilantik sebagai Raja ke-17 Malaysia, Rabu, 31 Januari 2024, di bawah sistem monarki bergilir yang unik.

Sultan Ibrahim Iskandar, 65, mengambil sumpah jabatan di Istana Nasional di Kuala Lumpur, dan menandatangani instrumen proklamasi jabatan dalam upacara yang disaksikan keluarga kerajaan lainnya, Perdana Menteri Anwar Ibrahim, dan anggota Kabinet. Upacara penobatan akan diadakan nanti.

Salah satu orang terkaya di negara ini, Sultan Ibrahim memiliki kerajaan bisnis yang luas mulai dari real estat hingga telekomunikasi dan pembangkit listrik. Sultan Ibrahim memiliki hubungan dekat dengan Anwar dan pemerintahannya dapat mendukung pemerintahan persatuan Anwar, yang menghadapi oposisi Islam yang kuat.

Bloomberg memperkirakan Sultan Ibrahim dan keluarganya, penguasa negara bagian Johor selatan, memiliki kekayaan setidaknya USD5,7 miliar, termasuk tanah di Singapura.

Sembilan penguasa negara yang beretnis Melayu bergiliran menjadi raja selama lima tahun, di bawah satu-satunya sistem seperti itu di dunia sejak Malaysia memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1957.

Malaysia memiliki 13 negara bagian, tetapi hanya sembilan yang memiliki keluarga kerajaan, beberapa di antaranya memiliki akar sejarah yang sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Kerajaan-kerajaan Melayu yang merupakan negara-negara merdeka hingga dipertemukan oleh Inggris. AFP PHOTO/Mohd Rasfan/Hasnoor Hussain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News