Sejumlah warga Suriah berkumpul di pusat kota London pada Minggu, 8 Desember 2024 dan membagikan manisan untuk merayakan jatuhnya rezim Bashar al-Assad setelah kelompok bersenjata oposisi berhasil merebut ibu kota Damaskus.
Sejumlah warga Suriah berkumpul di pusat kota London pada Minggu, 8 Desember 2024 dan membagikan manisan untuk merayakan jatuhnya rezim Bashar al-Assad setelah kelompok bersenjata oposisi berhasil merebut ibu kota Damaskus.
Kelompok warga Suriah itu berkumpul di Lapangan Trafalgar merayakan 'Suriah Merdeka' sambil membawa bendera oposisi Suriah.
Kelompok warga Suriah itu berkumpul di Lapangan Trafalgar merayakan 'Suriah Merdeka' sambil membawa bendera oposisi Suriah.
Mereka bersorak, menyambut lengsernya rezim Bashar al-Assad yang penuh kekejaman, dengan meneriakkan slogan-slogan dan menyanyikan lagu-lagu serta berjanji kembali ke tanah air mereka.
Mereka bersorak, menyambut lengsernya rezim Bashar al-Assad yang penuh kekejaman, dengan meneriakkan slogan-slogan dan menyanyikan lagu-lagu serta berjanji kembali ke tanah air mereka.
Seorang warga, Saffan Amir yang berasal dari Aleppo membagikan manisan yang dikenal sebagai Basbousa kepada peserta lain, sambil menyemangati mereka untuk melakukan apa pun yang mereka bisa untuk merayakannya serta membuat semua orang bahagia.
Seorang warga, Saffan Amir yang berasal dari Aleppo membagikan manisan yang dikenal sebagai Basbousa kepada peserta lain, sambil menyemangati mereka untuk melakukan apa pun yang mereka bisa untuk merayakannya serta membuat semua orang bahagia.

Warga Suriah di London Rayakan Jatuhnya Rezim Assad

09 Desember 2024 14:37
Jakarta: Sejumlah warga Suriah berkumpul di pusat kota London pada Minggu, 8 Desember 2024 dan membagikan manisan untuk merayakan jatuhnya rezim Bashar al-Assad setelah kelompok bersenjata oposisi berhasil merebut ibu kota Damaskus.
  
Kelompok warga Suriah itu berkumpul di Lapangan Trafalgar merayakan 'Suriah Merdeka' sambil membawa bendera oposisi Suriah.

Mereka bersorak, menyambut lengsernya rezim Bashar al-Assad yang penuh kekejaman, dengan meneriakkan slogan-slogan dan menyanyikan lagu-lagu serta berjanji kembali ke tanah air mereka.
  
Seorang warga, Saffan Amir yang berasal dari Aleppo membagikan manisan yang dikenal sebagai Basbousa kepada peserta lain, sambil menyemangati mereka untuk melakukan apa pun yang mereka bisa untuk merayakannya serta membuat semua orang bahagia.
  
Kepada Anadolu, Amir mengatakan bahwa warga Suriah sangat gembira dan lega karena kami telah mendapatkan apa yang kami inginkan.
  
"Semua orang di Suriah menderita di bawah rezim itu, rezim brutal, yang membunuh, menyiksa, dan mengambil  kekuasaan untuk dirinya dankeluarganya, tetapi tidak untuk Suriah," kata Amir.
  
Amir mencatat bahwa hari ini mereka berbagi kebahagiaan hingga ke seluruh dunia, bulan dan seterusnya.
  
Lain halnya dengan Georgia Scott, yang suaminya, Obaida Fahed, berasal dari Homs. Scott menyebut situasi terkini yang terjadi di Suriah sungguh luar biasa.
  
Ia mengutarakan harapannya agar Bashar al-Assad berakhir di Den Haag, agar dihukum atas apa yang telah dilakukannya. Sumber: Anadolu

Dok. AFP PHOTO/Benjamin Cremel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

Internasional suriah Bashar al-Assad Inggris