Lagi, Penembakan Massal Terjadi di AS, Beberapa Meninggal Dunia

Colorado: Seorang pria melepaskan tembakan membabi-buta di sebuah toko kelotong di Colorado, Amerika Serikat, Senin, 22 Maret 2021 waktu setempat. Beberapa orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

"Seorang tersangka terluka dan ditahan," kata komandan polisi Kerry Yamaguchi kepada wartawan, menyusul insiden di toko King Soopers di Boulder, sekitar 30 mil (50 kilometer) barat laut ibukota negara bagian Denver.

"Kami menginformasikan banyak orang yang tewas dalam insiden ini. Dan saya menyesal harus melaporkan bahwa salah satu dari mereka adalah petugas polisi Boulder," kata Yamaguchi, tanpa memastikan jumlah kematian atau kemungkinan motif apa pun.

Beberapa laporan media AS mengutip sumber penegakan hukum anonim mengatakan setidaknya enam orang tewas dalam penembakan itu. 

Video siaran langsung sebelumnya menunjukkan seorang pria paruh baya berkulit putih - tanpa baju dan berlumuran darah - ditahan oleh polisi dan dibawa dari supermarket. "

Tersangka dalam tahanan adalah satu-satunya orang yang menderita luka serius pada saat ini," kata Yamaguchi, tanpa mengkonfirmasi bahwa pria dalam video itu adalah tersangka.

Presiden Joe Biden - yang bulan lalu meminta Kongres untuk memberlakukan reformasi hukum senjata yang masuk akal - telah diberitahu tentang penembakan itu.

"Hati saya hancur saat kami menyaksikan peristiwa yang tak terkatakan ini terungkap di komunitas Boulder kami," kata Gubernur Colorado Jared Polis, menyebut insiden itu sebagai tragedi yang tidak masuk akal."

"Kata-kata tidak dapat memberikan keadilan bagi tragedi yang telah terjadi sore ini," kata Wali Kota Boulder Sam Weaver tweeted.

Saksi mata di dalam supermarket pada saat penembakan mengatakan mereka mendengar beberapa tembakan sebelum menyelamatkan diri melalui pintu belakang.

 "Saya hampir terbunuh karena berbelanja soda dan sekantong keripik," kata Ryan Borowski, yang berada di toko itu ketika mendengar sedikitnya delapan tembakan. 

Polisi mengatakan mereka tiba beberapa menit setelah panggilan 911 dan dapat memasuki gedung dengan sangat cepat. Belum diketahui motif penembakan tersebut. AFP PHOTO/Chet Strange/Jason Connolly

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News